Kepala Distanbun Jateng Defransisco Dasilva Tavares menyerahkan penghargaan kepada salah satu peserta.

Semarang, Idola 92,6 FM-Guna mengangkat sektor pertanian lebih bergengsi dan berdaya ekonomi tinggi, Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah menggelar Anugerah Insan Pertanian 2025.

Ajang itu juga menjadi momentum menunjukkan kemampuan pertanian Jateng, dalam memasok kebutuhan pangan nasional.

Kepala Distanbun Jateng Defransisco Dasilva Tavares mengatakan ajang tersebut bertujuan menggugah minat generasi muda, untuk melirik sektor pertanian. Hal itu dikatakan saat ditemui di Semarang, belum lama ini.

Menurut Tavares, Jateng memiliki potensi beragam komoditas unggulan.

Hanya saja, pertanian modern menghadapi tantangan penyempitan lahan.

Namun, perkembangan teknologi mampu meningkatkan hasil pertanian.

“Ini karena kami ingin membangun semangat anak-anak muda, bahwa pertanian merupakan peluang besar untuk mendapatkan pendapatan yang lebih,” kata Tavares.

Tavares menjelaskan, berdasarkan data BPS diketahui jika produksi Gabah Kering Panen (GKP) hingga Desember 2025 diprediksi mencapai 11.362.870 ton atau setara 9.384.982 ton Gabah Kering Giling (GKG).

Sementara prognosa produksi jagung Jateng pada periode Januari-Desember 2025, mencapai 3.869.168 ton atau meningkat dari 3.282.384 ton pada 2024.

“Kita mengalami peningkatan 493.684 ton dibanding periode yang sama pada 2024, yang mencapai 8.891.297 ton GKG. Kami yakin dengan potensi ini, Jateng bisa menjadi andalan menjaga stabilitas ketersediaan beras, makanan pokok masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut Tavares menjelaskan, berbagai strategi diterapkan untuk menggenjot produksi padi 2025, antara lain penggunaan benih unggul, pemupukan berimbang, bantuan irigasi serta adopsi teknologi pertanian.

“Anak-anak muda menguasai teknologi, sehingga sistem pertanian dengan mekanisasi dan teknologi lebih cepat mereka kuasai dan terapkan. Sekarang banyak yang sudah menggunakan drone dan teknologi lainnya,” pungkasnya. (Bud)