Kepala Kanwil DJP Jateng Nurbaeti Munawaroh saat memberikan kuliah umum di Unisbank.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah I menjawab tantangan, dalam mengimplementasikan Coretax DJP.

Namun karena merupakan hal baru, sehingga banyak penyesuaian dari sisi wajib pajak maupun dari sisi fiskus.

Kepala Kanwil DJP Jateng I Nurbaeti Munawaroh mengatakan APBN memiliki peran penting, dalam keberlangsungan negara. Pernyataan itu disampaikan saat kuliah umum perpajakan di Universitas Stikubank dengan tema “Implementasi Coretax dan Tantangannya”, kemarin.

Menurut Nurbaeti, porsi pajak dari sisi penerimaan negara dalam APBN juga cukup besar.

APBN pada 2025 ini, pendapatan negara diproyeksikan sebesar Rp3.005,1 triliun dan sumbangan dari sektor pajak sebesar Rp2.490,9 triliun.

“APBN memberikan manfaat langsung kepada masyarakat melalui alokasi-alokasi kepada sektor tertentu. Contohnya manfaat APBN pada sisi sektor pendidikan. Sesuai amanat UUD 1945, 20 persen APBN teralokasi untuk dana pendidikan, di tahun 2025 ini sebesar Rp724,3 triliun,” kata Nurbaeti.

Nurbaeti menjelaskan, bagi mahasiswa tentunya banyak yang memanfaatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang merupakan salah satu wujud dari alokasi untuk pendidikan. (Bud)