Semarang, Idola 92,6 FM-PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan Yogyakarta mendukung sektor agrikultur, melalui program Electrifying Agriculture.
Hal itu diwujudkan melalui penyalaan sambungan listrik baru dengan daya 164 kilo Volt Ampere (kVA) untuk UD Pramono, salah satu pengepul susu sapi terbesar di Kabupaten Boyolali.
General Manager PLN UID Jateng-DIY Sugeng Widodo mengatakan perluasan listrik ke sektor agrikultur, merupakan bentuk nyata kehadiran PLN dalam mendorong pemerataan energi dan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Sugeng menjelaskan, pembangunan jaringan listrik ke UD Pramono bukan tanpa tantangan.
Sejak awal November 2024, PLN melakukan berbagai koordinasi intensif dengan Pemkab Boyolali untuk perizinan penanaman tiang dan pemangkasan pohon.
Menurut Sugeng, proses pembangunan jaringan tiga phasa sepanjang 1.600 meter itu harus melewati jalur ekstrem yang melibatkan dua desa dan ruas jalan kabupaten serta memastikan jalur tetap aman dari gangguan eksternal.
“PLN tidak hanya melistriki pelanggan, tetapi juga membawa energi perubahan untuk desa. Perluasan jaringan listrik di Desa Singosari ini membuktikan bahwa dengan kerja sama semua pihak, energi bisa menjangkau sektor produktif masyarakat dan mendorong kemandirian desa,” kata Sugeng.
Lebih lanjut Sugeng menjelaskan, berkat sinergi semua pihak dan semangat melayani maka pekerjaan fisik berhasil diselesaikan hanya dalam 17 hari kerja efektif.
Peningkatan jaringan tersebut tidak hanya bermanfaat bagi UD Pramono saja, tapi juga meningkatkan keandalan listrik seluruh desa dari satu phasa menjadi tiga phasa sehingga membuka peluang baru bagi UMKM dan petani serta pelaku industri rumahan.
Pemilik UD Pramono, Pramono, menyampaikan dampak langsung dari konversi energi ke listrik PLN telah dimanfaatkan sejak Januari 2025.
Dengan beralih ke listrik PLN, biaya produksinya turun lebih dari 70 persen, dan proses produksi lebih lancar serta pelayanan konsumen meningkat dan penggunaan minyak solar berkurang drastis.
Sementara Ketua Komwasjak Kementerian Keuangan RI Amien Sunaryadi memberikan apresiasi terhadap inisiatif PLN.
PLN diharapkan dapat memperluas identifikasi potensi-potensi usaha yang membutuhkan listrik, sehingga dapat mendorong kegiatan ekonomi maupun perindustrian masyarakat sekitar.
“Selain melistriki UD Pramono, jalur listrik yang tersedia dapat dimanfaatkan oleh penggerak usaha-usaha lain, sehingga dapat mendorong peningkatan produktivitas dan perekonomian masyarakat sekitar,” ujar Amien.
Diketahui, UD Pramono merupakan pengepul susu sapi terbesar di Boyolali dan mengelola hingga 20 ribu liter susu segar per hari dari lebih dari 1.500 peternak yang tersebar di wilayah Boyolali dan Klaten.
Usaha tersebut juga berperan aktif dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta memasok susu ke berbagai desa wisata di sekitarnya. (Bud)