Semarang, Idola 92,6 FM-BPS Jawa Tengah menilai, kinerja pembangunan ekonomi Pemprov Jateng sepanjang 2025 berjalan sesuai jalur.
Sejumlah indikator utama mulai dari pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, hingga penurunan kemiskinan dan pengangguran menunjukkan tren positif.
Plt Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih mengatakan pihaknya terus berkomitmen mendukung pemerintah daerah, melalui penyediaan data dan analisis yang akurat. Hal itu dikatakan saat ditemui di Semarang, kemarin.
Menurutnya, integrasi data menjadi kunci agar kebijakan pembangunan lebih terarah dan tepat sasaran.
“BPS tetap hadir memberikan insight agar data yang kami hasilkan benar-benar bermanfaat dan berdampak. Tentu ini membutuhkan kolaborasi dengan OPD, perguruan tinggi, dan seluruh pemangku kepentingan,” kata Endang.
Kinerja ekonomi Jateng juga mendapat apresiasi dari kalangan akademisi.
Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Prof Firmansyah menilai, perekonomian Jateng di awal kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi menunjukkan perbaikan yang cukup baik.
Menurutnya, pada triwulan III 2025, pertumbuhan ekonomi Jateng tercatat sebesar 5,37 persen (year on year) lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di level 5,04 persen.
Angka tersebut juga meningkat dibandingkan semester I 2025 yang sebesar 5,13 persen.
“Ekonomi Jawa Tengah bagus. Terbukti pertumbuhan ekonominya berada di atas nasional,” ucapnya.
Firmansyah menjelaskan, arah kebijakan pembangunan Pemprov Jateng telah sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Sejumlah indikator kinerja utama pun telah menunjukkan capaian, termasuk penurunan tingkat kemiskinan. (Bud)














