Ketua Umum Predigti, Agus Ujianto memberi penjelasan kepada kader Tim Penggerak PKK Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Perhimpunan Kedokteran Digital Terintegrasi Indonesia (Predigti) menyebutkan pentingnya sentuhan dan pijatan lembut orang tua kepada bayi, sebagai bagian dari stimulasi tumbuh kembang dan terapi kasih sayang.

Sentuhan orang tua bukan sekadar bentuk perhatian, tetapi juga memancarkan gelombang elektromagnetik yang dapat memberikan rasa nyaman pada bayi.

Ketua Umum Predigti, Agus Ujianto mengatakan bahwa gerakan Tulus Hati, layak dikampanyekan hingga ke tingkat keluarga. Hal itu dikatakan saat ditemui di Gradhika Bhakti Praja, kemarin.

Menurut Agus, pihaknya siap menerjunkan dokter-dokter profesional sebagai tutor pelatihan.

Bahkan, pihaknya siap mengampanyekan program ini kepada masyarakat luas dengan memanfaatkan teknologi digital dan edukasi teknik pijat bayi bisa dilakukan secara hibrid atau secara luring dan daring.

Agus menjelaskan, elusan merupakan bentuk kasih sayang karena ada gelombang elektromagnetik yang membuat bayi merasa nyaman.

Apalagi, dengan wangi-wangian yang ada pada produk bayi yang dapat memicu perkembangan stem cell bayi.

“Dengan sinergi ini, kami siap membantu ibu-ibu PKK dan Posyandu nanti dalam program hibrid kami, untuk membuat kick off program Tulus Hati ini mendunia. Jadi, pijatan ini bagian dari terapi wellness, bagian fisioterapi bayi,” kata Agus.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, pijatan bayi termasuk bagian dari terapi wellness dan fisioterapi yang mampu merangsang sel-sel tubuh bayi, bahkan membantu perkembangan stem cell.

Penggunaan aroma terapi dari produk perawatan bayi, juga dapat meningkatkan efek relaksasi melalui gelombang alfa dan gama yang menenangkan.

“Pijatan yang dilakukan langsung oleh orang tua memiliki manfaat emosional yang lebih kuat dibandingkan dilakukan di tempat spa. Hubungan batin antara ibu dan bayi akan terbangun lewat sentuhan kasih sayang. Karena itu, penting bagi orang tua, terutama generasi muda, untuk belajar keterampilan ini,” pungkasnya. (Bud)