Semarang, Idola 92,6 FM-Sebuah kios di Kelurahan Wonodri, Kota Semarang ditemukan sebanyak 39 butir amunisi kaliber 5,56 milimeter.
Puluhan butir peluru itu terbungkus kotak plastik, dan ditemukan penyewa baru yang tengah membersihkan kios sewaan pada Minggu (29/6) malam.
Kapolsek Semarang Selatan Kompol Sucipto datang bersama tim gabungan ke lokasi kejadian, setelah menerima laporan dari masyarakat.
Kasihumas Polrestabes Semarang Kompol Agung Setyo Budi membenarkan penemuan tersebut, dan menyampaikan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, Senin (30/6).
“Tim dari Polsek Semarang Selatan telah melakukan langkah-langkah awal mulai dari mengamankan TKP, meminta keterangan para saksi, hingga membuat berita acara serah terima barang temuan. Saat ini kami tengah menelusuri asal-usul kepemilikan amunisi tersebut dengan memanggil beberapa pihak terkait, termasuk pengelola tempat usaha sebelumnya,” kata Agung.
Agung menyebut, penemuan amunisi tersebut bermula saat saksi utama bernama Frederico Jose Daniell, seorang mahasiswa asal Tembalang.
Frederico ditawari untuk menyewa kios yang sebelumnya digunakan sebagai tempat usaha ayam grill dan katsu, dari seseorang bernama Adam.
Frederico dan rekannya kemudian datang ke lokasi bertemu Adam serta Deo, manajer brand minuman teh yang disebut sebagai pihak menyewakan.
“Deo menjelaskan bahwa di dalam kios masih terdapat barang-barang milik penyewa lama dan kunci utama kios masih berada di tangan penyewa tersebut. Namun Frederico diberi kunci cadangan dan diminta untuk mengganti gembok,” jelasnya.
Menurut Agung, Frederico bersama dua rekannya kemudian kembali ke kios untuk membersihkan ruangan.
Saat membuka sebuah kontainer berwarna abu-abu di dalam kios, menemukan sebuah kotak plastik bening berisi 39 butir amunisi kaliber 5,56 milimeter.
Ketiganya langsung melaporkan ke piket SPKT Polda Jateng dan diteruskan ke Polsek Semarang Selatan.
“Pihak kepolisian akan memanggil dan meminta keterangan Deo selaku manajer tempat usaha sebelumnya, untuk mengidentifikasi pemilik barang-barang yang ditinggalkan di dalam kios. Termasuk amunisi yang ditemukan,” tandasnya. (Bud)