
Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah menggalakkan program ‘Mageri Segoro’ di pesisir Jateng serentak di Pantai Randusanga, Brebes, Kamis, (6/6).
Gerakan ‘Mageri Segoro’ sebagai bentuk komitmen nyata, untuk menjaga ekosistem pesisir di Jateng.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan ada 17 kabupaten/kota di Jateng yang memiliki garis pantai, dan banyak terkena abrasi.
Oleh karenanya, mangrove yang ditanam perlu dijaga dengan baik untuk mencegah abrasi.
Menurut Luthfi, penanaman harus dibarengi dengan perawatan berkelanjutan.
Oleh karena itu, generasi muda mendorong dalam gerakan peduli lingkungan.
“Adik-adik kita dididik untuk cinta lingkungan, tidak hanya tanam tapi juga merawat dan memelihara. Garis pantai harus kita pagari, Mageri Segoro. Bukan hanya rumah saja yang kita pagari. Jadi, pagari laut dengan cara memelihara ekosistem,” kata Luthfi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng Widi Hartanto menambahkan, gerakan penanaman mangrove serentak ini melibatkan dua ribu peserta dan digelar serentak di 17 kabupaten/kota.
Total ada 200 ribu batang mangrove yang ditanam dalam sehari, di lahan seluas tiga hektare.
“Khusus di Pantai Randusanga, jumlah bibit yang ditanam mencapai 25.200 batang di lahan empat hektare. Penanaman juga dilakukan di 13 desa lain di Brebes dengan total 26.000 batang,” ucap Widi.
Salah satu warga Brebes, Khusnaini mengaku, selama puluhan tahun kondisi Pantai Randusanga terus tergerus abrasi.
Kondisi tersebut menghambat aktivitas para pedagang, dan masyarakat pemilik tambak.
Selama puluhan tahun kondisi tersebut dialami masyarakat sekitar, dan pengunjung tidak mau lagi datang ke Pantai Randusanga karena banjir dan jalan rusak.
“Minta tolong, Pak. Selamatkan pantai dan tambak kami. Tambaknya itu sudah seperti lautan. Minta diperbaiki pantainya, bila perlu dikasih pemecah gelombang, jalannya diperbaiki. Tambak-tambak diperbaiki seperti semula, tambaknya itu seperti laut,” ucap Khusnaini.
Warga lain, Siri Humairoh mengaku senang dengan adanya program ‘Mageri Segoro’
Menurutnya, dengan adanya program penanaman mangrove akan bermanfaat bagi lingkungan hidup khususnya di wilayah pesisir.
“Kami senang, karena kegiatan ini berdampak positif terhadap lingkungan. Harapannya bisa mengatasi kerusakan lingkungan di pesisir pantai,” ujar Siri. (Bud)