Ahmad Luthfi, Gubernur Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mengusulkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, agar Gunung Slamet menjadi taman nasional.

Hal itu dilakukan, sebagai upaya konservasi lingkungan di kawasan tersebut.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan usulan tersebut sejalan dengan nafas pembangunan daerah Jateng 2026, yaitu meneguhkan posisi provinsi ini sebagai lumbung pangan nasional. Hal itu dikatakan saat kunjungan kerja ke Batang, pekan kemarin.

Luthfi menjelaskan, guna memujudkan hal tersebut, maka masalah lingkungan khususnya ketersediaan air di daerah-daerah harus menjadi prioritas.

Selain memerbaiki infrastruktur pendukung pertanian, kawasan tangkapan air juga harus menjadi perhatian.

“Surat sudah diluncurkan ke Kementerian. Kita tunggu saja hasilnya. Untuk daerah lain sudah ada, seperti di Gunung Lawu dan Merbabu,” kata Luthfi.

Menurut Luthfi, aturan terkait serapan air tanah di Jateng sudah ada peraturan daerah yang diterbitkan pada 2021 lalu.

Dalam peraturan daerah tersebut disebutkan, bahwa evaluasi air tanah dilakukan satu tahun sekali.

“Kalau perlu, sebulan sekali kita evaluasi agar serapan air tanah tidak habis di konsumsi,” jelasnya.

Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, selain konservasi lingkungan di kawasan pergunungan, dirinya akan melanjutkan program “Mageri Laut” yang dulu sempat digagas ketika menjadi kapolda Jateng.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jateng Widi Hartanto menambahkan, kajian sudah dilakukan terkait pengusulan taman nasional untuk Gunung Slamet.

Kawasan taman nasional Gunung Slamet nanti meliputi beberapa daerah mulai Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Purbalingga dan Banyumas.

Dengan dijadikan sebagai taman nasional, maka konservasi di gunung tersebut bisa terjaga. (Bud)