Taj Yasin, Wagub Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mengapresiasi berbagai pihak yang terlibat, dalam upaya sertifikasi produk halal.

Langkah tersebut merupakan bentuk jaminan kepada masyarakat muslim, dalam mengakses produk yang aman sesuai syariat.

Wagub Taj Yasin mengatakan pekerjaan rumah (PR) yang ada saat ini, bagaimana menjamin tentang keberlanjutannya. Hal itu dikatakan saat ditemui di Kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), pekan kemarin.

Menurutnya, keberlanjutan yang dimaksud adalah pengawasan rutin terhadap produk-produk yang sudah mendapatkan sertifikasi halal.

Pengawasan perlu dilakukan penyelia halal, baik internal maupun eksternal.

“Masyarakat atau pelaku usaha tak berhenti sebatas resmi melabelkan halal saja. Akan tetapi, bagaimana jaminan halal itu juga bisa bertahan,” kata Gus Yasin.

Gus Yasin menjelaskan, setiap produk halal yang telah disertifikasi, harus terus dipastikan kehalalannya.

Produk makanan yang sudah bersertifikat halal, harus dijaga, agar tidak tercampur dengan bahan non halal atau dimasak dengan menggunakan peralatan yang sama dengan produk non halal.

“Maka dari itu, keberlanjutan sertifikat halal yang sudah dikeluarkan ini harus dijaga,” jelasnya.

Lebih lanjut Gus Yasin mengajak masyarakat untuk berperan aktif, menjaga keterjaminan produk halal di sekitarnya.

Misalnya, dengan ikut mengontrol rumah makan yang sudah bersertifikat halal, agar konsistensinya tetap terjaga.

Sementara itu, Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji menambahkan, sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, maka jaminan produk halal sangat dibutuhkan masyarakat.

Dari sisi kekuatan ekonomi, potensinya sangat besar.

Apalagi di Jateng, 96 persen masyarakatnya muslim, sehingga berpotensi menjadi kekuatan ekonomi syariah.

“Jadi, kita perlu menguatkan literasi masyarakat tentang produk halal khususnya,” ucap Darodji. (Bud)

Artikel sebelumnyaSatu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Dari Sekolah Rakyat hingga Sekolah Garuda Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
Artikel selanjutnyaPrabowo Gulirkan Magang Digaji Pemerintah, 1.666 Perusahaan Telah Buka 26 Ribu Lowongan