
Semarang, Idola 92,6 FM-Fatima Zahra mengaku mengalami kerugian yang tidak sedikit, akibat kebijakan dari pemerintah Saudi Arabia.
Sebab, hingga hari terakhir calon jamaah haji furoda diberangkatkan belum ada kepastian dari dikeluarkannya bisa haji.
General Manager Fatima Zahra Firdaus Mohammad Adam mengatakan terkait kegaduhan dari pelaksanaan haji furoda, sampai dengan saat ini tidak ada visa yang dikeluarkan pemerintahan Saudi Arabia bagi calhaj furoda di seluruh Indonesia. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Sabtu (31/5).
Firdaus menjelaskan, pihaknya berharap sebenarnya pada Sabtu (31/5) dini hari bisa untuk calhaj furoda sudah bisa diterbitkan.
Namun ternyata, visa bagi calhaj furoda tidak bisa dikeluarkan pemerintahan Saudi Arabia.
Menurut Firdaus, dari kejadian tersebut tentu saja pihaknya mengalami kerugian yang tidak sedikit nominalnya.
Mulai dari tiket pesawat terbang, hotel dan bus selama di Tanah Suci sudah kita bayarkan semua.
“Total di tempat kita yang seharusnya berangkat untuk ibadah haji furoda ada 37 orang. Kerugian keseluruhan hampir Rp5 miliar,” kata Firdaus.
Lebih lanjut Firdaus menjelaskan, seluruh dana yang telah dibayarkan calon jamaah sudah dikembalikan 100 persen tidak ada pemotongan.
Pihaknya memberikan opsi kepada calon jamaah untuk diambil dananya 100 persen, atau digunakan sebagai biaya umrah setelah ibadah haji maupun untuk uang muka ibadah haji khusus tahun depan.
“Jadi, kami memberikan imbauan kepada masyarakat yang akan menunaikan ibadah haji sebaiknya tidak harus dengan haji furoda tapi bisa dengan haji khusus. Jangan terlalu berharap dengan haji furoda, dan kami anjurkan mendaftar ke haji khusus saja,” pungkasnya. (Bud)