Seorang pegawai Goldmart menunjukkan koleksi perhiasan.

Semarang, Idola 92,6 FM-Meski harga emas dunia terus merangkak naik, minat masyarakat terhadap perhiasan emas tetap menunjukkan daya tariknya.

Bahkan, penjualan perhiasan emas khususnya produk 24 karat, justru semakin diminati karena nilainya mendekati nilai logam mulia (LM) yang kerap dicari investor.

Brand Manager Goldmart Yolana Limman mengatakan memang sempat ada penurunan penjualan pada April-Mei 2025, saat harga emas melonjak drastis. Hal itu dikatakan saat ditemui di gerai Goldmart di The Park Semarang, Jumat (26/9).

“Kami melakukan edukasi lewat media sosial, dan kini tren kembali membaik. Produk emas 24 karat Gold Master, misalnya, kini menjadi salah satu yang paling dicari karena dianggap mirip dengan LM, tetapi tetap bisa dipakai sebagai perhiasan,” kata Yolana.

Yolana menjelaskan, selain menawarkan perhiasan emas 18 karat dengan natural diamond, Goldmart juga menghadirkan emas 24 karat murni yang diproses dengan teknologi khusus.

Menariknya, meski harga emas di pasaran naik, Goldmart tidak serta-merta menaikkan harga produknya.

Menurutnya, guna menarik minat konsumen, Goldmart menggelar sejumlah promo, termasuk potongan harga hingga 40 persen untuk produk tertentu dan bonus logam mulia untuk pembelian di momen spesial.

“Kami ingin menunjukkan bahwa perhiasan emas tidak hanya bernilai investasi, tetapi juga simbol ikatan dan gaya hidup. Itu yang kami tekankan melalui kampanye Unbreakable Bond,” jelasnya.

Lebih lanjut Yolana menjelaskan, koleksi perhiasan 18 karat dibanderol mulai harga Rp2 juta dan emas 24 karat mulai harga Rp3 juta.

Selain itu, Goldmart juga melayani buyback dengan potongan 3-4 persen serta program trade-in untuk pelanggan yang ingin mengganti desain.

“Emas 24 karat kami bukan hanya untuk disimpan, tapi bisa dipakai. Tetap perlu hati-hati dalam perawatan, namun kami memberi lifetime service seperti cleaning dan polishing,” pungkasnya. (Bud)