Gubernur Ahmad Luthfi saat menerima kunjungan dari Bhakti Lingkungan Djarum Foundation.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mengusulkan hutan Muria menjadi Taman Hutan Rakyat (Tahura), dan telah disampaikan kepada Kementerian Kehutanan.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan dengan menjadikan hutan di kawasan tersebut menjadi Tahura, maka akan dilakukan konservasi. Pernyataan itu disampaikan saat menerima kunjungan dari Perwakilan Djarum Foundation, baru-baru ini.

Menurut Luthfi, upaya konservasi yang dimaksud bukan hanya lingkungan hutan tetapi juga meliputi flora dan fauna.

Sebab, Jateng saat ini baru memiliki satu Tahura yang berada di KGPAA Mangkunagoro I Kabupaten Karanganyar.

“Kehidupan manusia ini tak bisa lepas dari kondisi alam di sekitarnya. Maka kita harus bareng-bareng menjaga alam. Sudah diusulkan (Tahura),” kata Luthfi.

Luthfi menjelaskan, dengan dijadikan sebagai Tahura maka hutan Muria juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga keanekaragaman hayati dan penelitian hingga edukasi.

“Manfaat (Tahura) untuk konservasi. Dijaga betul pengelolaannya, memberdayakan masyarakat sekitar. Namun dalam melakukan itu, butuh stakeholder lain guna mendukung,” jelasnya.

Sementara, Program Direktur Bhakti Lingkungan Djarum Foundation Jemmy Chayadi mendukung hutan Muria menjadi Tahura.

Apalagi, pihaknya melihat hutan Muria sebagai “rumah”.

“Upaya konservasi hutan sudah dilakukan sejak 2008. Tak hanya itu, riset dan penjagaan flora dan fauna hutan juga telah dilakukan. Tahura ini sangat baik. Kami siap mendukung pemerintah melindungi hutan Muria,” ucap Jemmy. (Bud)