Sakina Rosellasari, Kepala DPMPTSP Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Realisasi investasi di Jawa Tengah hingga triwulan III 2025, menunjukkan kinerja yang positif.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, total investasi yang masuk periode Januari hingga September 2025 telah mencapai Rp66,13 triliun atau 86 persen dari target nasional sebesar Rp77 triliun.

Kepala DPMPTSP Jateng Sakina Rosellasari mengatakan capaian ini merupakan gabungan dari investasi Penanaman Modal Asing (PMA), dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Menurutnya, dari total investasi, PMA berkontribusi Rp29,27 triliun atau 44,46 persen, sementara PMDN menyumbang Rp36,85 triliun atau 55,72 persen.

“Dengan capaian ini, realisasi investasi di Jateng sudah berada di angka Rp66,13 triliun hingga triwulan III. Kami optimistis target tahun 2025 bisa terlampaui,” kata Sakina.

Sakina menjelaskan, lima besar daerah dengan realisasi investasi tertinggi untuk PMDN pada triwulan ketiga adalah Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Batang, Karanganyar dan Kabupaten Tegal.

Sementara untuk PMA, lima besar negara asal investor meliputi Hong Kong, Tiongkok, Singapura, Samoa Barat dan Korea Selatan.

“Dari sisi sektor, investasi di Jawa Tengah masih didominasi oleh industri padat karya. Untuk PMA, sektor terbesar masih kulit dan alas kaki, diikuti industri karet, mesin dan elektronik, serta tekstil. Sementara untuk PMDN, sektor unggulan adalah perumahan, kawasan perkantoran, industri makanan, perdagangan dan transportasi-logistik,” jelasnya.

Lebih lanjut Sakina menjelaskan, apabila digabungkan, lima besar sektor dengan realisasi investasi tertinggi di Jateng adalah kulit dan alas kaki (Rp7,16 triliun), karet (Rp6,17 triliun), tekstil (Rp5,96 triliun) dan industri mesin-elektronik (Rp5,34 triliun) serta industri makanan.

Selain mendorong perekonomian daerah, realisasi investasi tersebut juga berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja. Sepanjang Januari-September 2025, investasi di Jateng berhasil membuka lapangan kerja bagi 326.462 orang dengan total 83.208 proyek investasi.

“Capaian ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan investor terhadap iklim investasi Jawa Tengah, tetapi juga bukti bahwa investasi berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaPemprov Upayakan Modifikasi Cuaca Atasi Banjir di Semarang