Rahmat Dwisaputra, Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Forum PUSAKA Jateng 2025 merekomendasikan dan memberikan solusi strategis perekonomian, agar dapat diimplementasikan Pemprov Jateng.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan perekonomian di provinsi ini dalam 10 tahun terakhir (kecuali di masa Covid-19), tumbuh di kisaran lima persen. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Rahmat menjelaskan, guna mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional pada 2029 mendatang sebesar delapan persen maka diperlukan strategi dan upaya lebih besar untuk mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi Jateng.

Salah satu strateginya melalui hilirisasi sektor pertanian, yakni integrasi sektor industri pengolahan dan pertanian.

“Dalam struktur PDRB Jateng 2024, sektor industri pengolahan memiliki pangsa 33,84 persen dan sektor pertanian sebesar 13,03 persen,” kata Rahmat.

Menurut Rahmat, di sektor industri pengolahan subsektor industri makanan minuman memiliki pangsa paling besar mencapai 46 persen pada 2023.

“Integrasi sektor pertanian dengan sektor industri khususnya makanan minuman, bisa menjadi pendorong perekonomian Jawa Tengah tumbuh lebih tinggi,” jelasnya.

Sementara Asisten Setda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko menambahkan, dalam mewujudkan visi pembangunan provinsi ini 2025-2045 sebagai penumpu pangan dan industri nasional yang maju, sejahtera, berbudaya dan berkelanjutan maka diperlukan masukan dari banyak pihak agar kedua sektor industri pengolahan dan pertanian dapat tumbuh bersama dan beriringan.

Tujuannya, agar meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jateng.

“Kegiatan Forum PUSAKA Jateng ini diharapkan dapat memberikan masukan dan rekomendasi bagi pemerintah. Dengan penguatan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat maka pemerintah daerah optimis dapat menghadapi berbagai tantangan dan mewujudkan Jawa Tengah yang lebih maju ke depannya,” ucap Sujarwanto. (Bud)

Artikel sebelumnyaKITB Jadi KEK Industropolis Batang, Magnet Baru Bagi Investasi di Jateng
Artikel selanjutnyaRest Area Milik Pemprov Jateng Siap Layani Pemudik