Bunda PAUD Jateng Nawal Arafah Yasin (tiga dari kanan) saat mendampingi kunjungan Bunda PAUD Kabupaten Banggai, Syamsuami Amirudin di Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Berbasis Masyarakat untuk Generasi Emas milik Jawa Tengah, akan direplikasi Pemkab Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah

Program inovatif itu, disebut cukup menarik dan bisa dikembangkan di daerah lain.

Bunda PAUD Jateng Nawal Arafah Yasin mengatakan ada lima program unggulan Bunda PAUD, yakni Jateng Semangat Nyokong PAUD (Jateng Sayang PAUD), PAUD Emas (PAUD Berbasis Masyarakat), Sedulor PAUD (Siji Deso Loro PAUD), Cilukba (Crito Lan Dolanan Kaliyan Bapak), Ayah Semanak (Ayah Sehari Bersama Anak PAUD) dan Kemitraan Semesta. Hal itu dikatakan di sela menyambut kedatangan Bunda PAUD Kabupaten Banggai, Syamsuami Amirudin di Semarang, kemarin.

Nawal menjelaskan, kelima program itu dirancang untuk meningkatkan ketersediaan jumlah dan partisipasi anak, untuk belajar di satuan PAUD.

Hal tersebut untuk mendukung visi “Ngopeni Bocah Nglakoni Wajib Setahun Prasekolah” Gubernur Ahmad Luthfi dan Wagub Taj Yasin.

Menurutnya, terkait PAUD Emas, layanan pendidikan, termasuk sarana dan prasarana serta tenaga pendidik tidak mengandalkan anggaran dari pemerintah, tetapi melibatkan partisipasi dan keswadayaan masyarakat.

“Jadi kita mengubah mindset, dan menggerakkan swadaya masyarakat ini merupakan salah satu jargon daripada PAUD Emas ini ya, bagaimana kita tidak terpacu pada anggaran,” kata Nawal.

Lebih lanjut Nawal menjelaskan, PAUD Tirta Kenanga yang dijadikan lokasi studi tiru digerakkan masyarakat setempat.

Setiap bulan, hasil penjualan air dari sumur artetis dialokasikan untuk operasional PAUD.

Bahkan berkat swadaya masyarakat, PAUD Tirta Kenanga meraih penghargaan PAUD Terinovatif, pada ajang Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2025 dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

“Insyaallah kalau kita bisa membangkitkan civil society yang menurut saya kekuatannya besar, ini yang kemudian bisa menggerakkan layanan-layanan PAUD di Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)