Semarang, Idola 92,6 FM-Realisasi investasi di Jawa Tengah pada triwulan ketiga 2025 mencapai Rp20,55 triliun, yang terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp9,32 triliun atau 45 persen dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp11,23 triliun atau 55 persen.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Sakina Rosellasari mengatakan capaian tersebut turut menciptakan 104.089 lapangan kerja baru, dengan jumlah proyek investasi mencapai 24.108 proyek. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, Selasa (21/10).
Menurutnya, bila dibandingkan dengan dua triwulan sebelumnya, investasi di Jateng menunjukkan tren yang positif dan tetap stabil di tengah dinamika ekonomi global.
Sakina menjelaskan, lima sektor terbesar penyumbang investasi PMA masih didominasi industri barang dari kulit dan alas kaki (footwear) sebesar Rp3,04 triliun atau 27,08 persen, diikuti industri elektronik dan instrumen kedokteran (Rp2,82 triliun), industri tekstil (Rp1,39 triliun), industri karet dan plastik serta industri logam dasar.
Sementara untuk PMDN, terjadi pergeseran sektor unggulan.
Industri makanan dan minuman kini menempati posisi teratas dengan nilai investasi Rp1,45 triliun atau 15,61 persen, disusul industri kimia dan farmasi, perumahan serta kawasan industri dan perkantoran, transportasi dan telekomunikasi, serta sektor jasa lainnya.
“Ketika PMA dan PMDN digabungkan, sektor industri alas kaki tetap menjadi kontributor utama investasi di Jawa Tengah, diikuti industri mesin dan elektronik, tekstil, makanan, serta kimia dan farmasi,” kata Sakina.
Lebih lanjut Sakina menjelaskan, dari sisi wilayah, lima kabupaten/kota dengan realisasi investasi tertinggi pada triwulan ketiga 2025 adalah Kendal, Batang, Demak dan Kota Semarang yang seluruhnya memiliki kawasan industri atau kawasan ekonomi khusus serta Kabupaten Tegal yang menempati posisi kelima.
“Capaian ini menunjukkan bahwa pengembangan kawasan industri dan infrastruktur pendukung di Jawa Tengah telah menjadi magnet utama bagi investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Kami optimistis tren positif ini akan berlanjut hingga akhir tahun,” pungkasnya. (Bud)