Semarang, Idola 92,6 FM-Suasana penuh kebanggaan menyelimuti SMAN 4 Semarang.
Salah satu siswanya, Aylanara Ardananta atau yang akrab disapa Ayla, berhasil meraih gelar Duta Muda BPJS Kesehatan tingkat Kota Semarang.
Tidak berhenti di situ, Ayla akan kembali berkompetisi di ajang provinsi untuk mewakili Kota Atlas.
Penghargaan ini diberikan langsung BPJS Kesehatan Cabang Semarang, sebagai bentuk apresiasi kepada generasi muda yang peduli terhadap keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang Sari Quratul Ainy mengatakan sejak diluncurkan, program JKN menjadi salah satu tonggak penting dalam menjamin kesehatan masyarakat Indonesia. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Menurutnya, tantangan terbesar adalah bagaimana generasi muda ikut peduli dan memahami pentingnya gotong royong dalam sistem ini.
“Duta muda yang terpilih diharapkan menjadi figur inspiratif sekaligus komunikatif, yang mampu menyampaikan pesan edukasi JKN ke sekolah, komunitas, hingga masyarakat luas,” kata Sari.
*Generasi Muda, Pilar Keberlanjutan JKN*
Hal itu pula yang menjadi semangat Ayla. Baginya, kesehatan bukan sekadar kebutuhan, melainkan investasi jangka panjang.
“Kita menyadari kalau kesehatan itu penting, best investment for our future. Dengan JKN, kita tidak hanya menjaga diri sendiri tapi juga membantu orang lain. Itu adalah bentuk nyata dari caring with others,” ujar Ayla.
*Dukungan Penuh dari Sekolah dan Keluarga*
Prestasi Ayla tidak datang begitu saja.
Mita Wahyuni, guru pendamping sekaligus wali kelas Ayla, menyebut bahwa pencapaian ini berkat kerja keras, referensi belajar yang tepat, dan dukungan penuh orang tua.
“Kami mempersiapkan Ayla dengan materi lomba dan pembelajaran seputar JKN. Yang terpenting adalah support system dari keluarga, karena itu yang paling kuat menopang semangat anak,” ucap Mita.
Mita menjelaskan, pendidikan kesehatan sejak dini sangat penting bagi siswa SMA.
Selain memahami mahalnya biaya kesehatan, siswa juga harus mengerti prinsip gotong royong yang menjadi landasan JKN.
*Dari Sekolah ke Dunia Digital*
Sebagai Duta Muda, Ayla tidak berhenti hanya dengan gelar.
Ia aktif membuat konten edukasi di berbagai platform digital seperti Instagram dan TikTok.
Baginya, media sosial adalah ruang efektif untuk menyampaikan pesan kesehatan dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami.
“Saya rutin sharing dengan teman-teman di sekolah. Ternyata ilmu itu bisa dibagi, tinggal bagaimana cara menyampaikan dengan bahasa yang lebih ringan. Media sosial juga sangat membantu untuk menjangkau lebih banyak orang,” imbuh Ayla.
*Harapan untuk JKN di Masa Depan*
Meski JKN sudah berjalan lebih dari satu dekade, Ayla menyadari bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami betul apa itu JKN.
Sebagai Duta Muda, ia berharap bisa menjadi jembatan informasi bagi generasi sebayanya.
“Saya bersyukur atas penghargaan ini, dan dukungan luar biasa dari sekolah maupun keluarga. Satu kata untuk Program JKN: terbaik. Semoga JKN terus berjalan, semakin kuat, dan semakin banyak masyarakat yang terlindungi,” tutup Ayla. (Bud)