
Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah terus memerluas jangkauan program desalinasi di kabupaten/kota, guna memenuhi kebutuhan air bersih warganya.
Teranyar, program desalinasi sudah dirasakan warga Desa Banjarsari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Warga desa setempat sudah tidak perlu was-was, terkait kebutuhan air bersih dan sehat yang harus dikonsumsinya.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan desalinasi tersebut, merupakan satu dari empat titik yang disiapkan pemprov bersama Undip. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Demak, kemarin.
Luthfi menjelaskan, desalinasi mengubah air payau atau air tawar menjadi air bersih untuk konsumsi masyarakat.
“Di Demak ini bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat hampir 2000 warga atau satu desa. Harapannya, kesehatan masyarakat terjamin dan kebutuhan dasar air minum ini terpenuhi. Ini adalah kerja kolaboratif antara Pemerintah Provinsi dengan Undip dan pemerintah kabupaten/kota di wilayah kita,” kata Luthfi.
Menurut Luthfi, kebutuhan air bersih merupakan salah satu indikator untuk mengintervensi penurunan angka kemiskinan dan stunting di Demak.
“Jadi, implikasi kemiskinan di antaranya sehat dan kebutuhan dasar terpenuhi. Ini adalah salah satu faktor agar masyarakat terjamin kebutuhan air bersih di wilayah kita,” jelasnya.
Salah seorang warga, Siti Nurjanah mengaku terbantu dengan adanya desalinasi tersebut.
Ia dan warga lainnya tidak perlu lagi jauh-jauh membeli air ke luar desa, terlebih harga yang ditawarkan juga lebih murah dibandingkan harga air bersih per galon yang dibeli di luar.
“Ini sangat membantu buat masyarakat. Harganya juga tidak terlalu tinggi, rasanya nikmat banget. Dulu susah dapat air bersih untuk minum, harus beli di luar. Sekarang lebih dekat,” ujar Siti. (Bud)