Yunita Dyah Suminar, Kadinkes Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyatakan, rumah sakit khusus jantung akhirnya tersedia di provinsi ini.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan problem kesehatan, masih menjadi masalah krusial di provinsi ini pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Hal itu dikatakan saat ditemui di Surakarta, kemarin.

Menurutnya, penyakit seperti kanker, jantung, uronefro (saluran kemih dan ginjal)ndan stroke termasuk yang terbanyak menyebabkan kematian dan anggaran besar.

Yunita menjelaskan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Jateng pada triwulan III 2025, tingkat kunjungan pasien penyakit jantung di layanan kesehatan sebanyak 94.612 pasien.

Sepanjang 2024, total pasien jantung sebanyak 94.752 orang.

Data tersebut bersumber dari survei kesehatan Indonesia (SKI).

“Rumah sakit kardiologi (jantung) ini untuk menjadi pusat di Jawa Tengah. Selama ini, di Jawa Tengah belum ada rumah sakit khusus jantung. Adanya rumah sakit umum yang memiliki pelayanan jantung,” kata Yunita.

Lebih lanjut Yunita menjelaskan, jumlah rumah sakit di Jateng tercatat ada 366 unit dengan 47.200 tempat tidur.

Dari jumlah itu, baru terdapat 28 layanan cathlab (layanan jantung).

“Jumlah dokter spesialis jantung di Jawa Tengah baru 150 orang. Untuk itu sesuai instruksi Gubernur Ahmad Luthfi, akan dilakukan akselerasi pemenuhan dokter spesialis, termasuk spesialis jantung,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaKorsel dan Arab Saudi Bakal Dibidik BI Buat Kerja Sama QRIS Crossborder
Artikel selanjutnyaMengapa Perundungan Masih Saja Terus Terjadi?