Semarang, Idola 92,6 FM-Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Jawa Tengah, terus menunjukkan kinerja positif dalam memerluas akses hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Hingga akhir Agustus 2025, provinsi ini mencatat realisasi penyaluran sebesar 14.244 unit rumah yang tersebar di 934 lokasi.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jateng Bayu Andy Prasetya mengatakan kondisi tersebut, menempatkan provinsi ini di peringkat kedua nasional dalam pelaksanaan program rumah subsidi. Hal itu dikatakan melalui siaran pers secara daring, kemarin.
Andy menjelaskan, capaian tersebut mencerminkan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat bersama perbankan penyalur dan pengembang perumahan.
“Program FLPP menjadi instrumen penting dalam mendukung pemerataan kesejahteraan melalui penyediaan rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Bayu.
Menurut Bayu, FLPP tidak hanya membantu MBR untuk memiliki rumah sendiri dengan skema pembiayaan ringan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Sektor properti dan konstruksi ikut tumbuh karena adanya permintaan rumah bersubsidi. Efek bergandanya dirasakan mulai dari penyedia bahan bangunan, tenaga kerja lokal, hingga usaha kecil di sekitar kawasan perumahan,” jelasnya.
Lebih lanjut Bayu menjelaskan, program yang bersumber dari APBN ini menyalurkan dana pembiayaan melalui kerja sama antara pemerintah dengan bank pelaksana.
Melalui skema subsidi bunga, masyarakat hanya membayar cicilan ringan dengan tenor panjang dan bunga tetap sepanjang masa kredit.
Hal ini membuat hunian menjadi lebih terjangkau, tanpa membebani penghasilan MBR.
“Pemerintah terus mendorong percepatan penyaluran FLPP agar seluruh masyarakat di Jawa Tengah memiliki kesempatan yang sama untuk memiliki rumah pertama. Kami memastikan proses penyaluran dilakukan secara transparan dan tepat sasaran, sehingga bantuan benar-benar diterima oleh mereka yang membutuhkan,” pungkasnya. (Bud)