Ahmad Luthfi, Gubernur Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mencanangkan, menjadi sentral benih tanaman unggulan.

Hal itu dilakukan, sebagai upaya untuk mendukung swasembada pangan.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan guna mewujudkannya, beberapa hal yang disiapkan adalah memetakan produk-produk tanaman unggulan Jateng potensial untuk dikembangkan. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Kabupaten Semarang, pekan kemarin.

Menurutnya, konektivitas terkait tata kelola dan pemasaran produk unggulan serta optimalisasi 75 balai pertanian dan perkebunan di bawah Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng juga dimaksimalkan.

“Kita akan menciptakan produk bibit tanaman unggulan Jawa Tengah, supaya menjadi sentral nasional. Kita punya 75 balai yang harus kita kembangkan terkait dengan bibit-bibit tanaman unggul. Ada kelapa, kakao, kedelai, padi, ketela, dan sebagainya,” kata Luthfi.

Luthfi menjelaskan, masing-masing dari 75 balai pertanian dan perkebunan akan dioptimalkan untuk pengembangan komoditas tertentu, sehingga memiliki kualitas bagus dan bernilai tinggi.

Dengan begitu, dapat memenuhi kebutuhan benih daerah dan nasional.

Kepala Distanbun Jateng Defransisco Dasilva Tavares menambahkan, pengembangan benih tanaman unggulan dipandang penting karena provinsi ini menjadi penghasil atau sumber utama benih paling bagus memasok ke daerah-daerah lain.

“Jawa Tengah itu semua komoditas tumbuh dengan baik, karena memang mungkin lokasi yang strategis, kondisi alam, tanah, dan sebagainya. Mau tanam apa saja bagus. Kebutuhan pengembangan ini sangat tinggi,” ucap Tavares.

Menurut Tavares, Jateng memiliki beberapa komoditas potensial dengan nilai ekonomi yang tinggi.

Beberapa di antaranya tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan sorgum. (Bud)