Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah menerima penghargaan Outstanding Public Service Innovations (OPSI) pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025, yang digelar Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) di Jakarta, kemarin.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan dua inovasi yang dibuat pemprov itu, pertama adalah sistem layanan E-Va Centil (Electronic Validation Cara Cepat dan Akurat Jamin Lancarkan) Klaim BPJS karya RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto untuk kategori penyedia pelayanan kesehatan. Dan inovasi kedua adalah
Hetero Space karya Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, untuk kategori pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM.
Menurut Luthfi, inovasi E-Va Centil sudah diterapkan RSUD Margono Soekarjo Purwokerto sejak 20 Maret 2018 lalu.
Inovasi tersebut dibuat untuk meningkatkan efisiensi layanan, dan memastikan seluruh klaim BPJS tervalidasi cepat dan akurat.
Luthfi menjelaskan, selama penerapan, layanan tersebut telah memberikan dampak luar biasa dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Yakni lama rawat inap di rumah sakit turun dari 7,91 hari menjadi 4,51 hari, over cost rumah sakit turun dari Rp7,5 miliar jadi Rp4,4 miliar, biaya naik kelas pasien turun dari Rp2,4 juta menjadi Rp414 ribu, klaim BPJS terbayarkan 100 persen tanpa ada data yang hilang dan perbaikan data klaim juga turun dari lima kali menjadi kurang dari sekali.
Luthfi menyebut, dampak lanjutan dari inovasi tersebut juga dirasakan antara lain usia harapan hidup baik dari 74,08 tahun menjadi 74,91 tahun.
Kemudian indeks reformasi birokrasi naik dari 76 menjadi 83, sehingga mendapatkan predikat A atau memuaskan.
“Penghargaan yang diperoleh menjadi sebuah motivasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Penghargaan ini merupakan satu motivasi bagi teman-teman, terutama yang di Dinas Koperasi dan UMKM, kemudian di rumah sakit (RSUD Margono Soekarjo) yang telah memberikan pelayanan publik kepada masyarakat,” kata Luthfi.
Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, untuk inovasi Hetero Space dari Dinas Koperasi dan UMKM Jateng dibuat untuk memberikan wadah anak muda dan komunitas kreatif berkegiatan, berjejaring, berkolaborasi serta mengembangkan usaha.
Secara tidak langsung, dapat mengatasi pengangguran melalui penciptaan peluang usaha atau lapangan kerja baru.
“Selama periode 2020-2022, sudah ada tiga Hetero Space yang diaktivasi di wilayah Jawa Tengah, meliputi Hetero Space di Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Kabupaten Banyumas. Total anggota mencapai 7.072 orang,” pungkasnya. (Bud)








