Semarang, Idola 92,6 FM-Jawa Tengah layak menjadi daerah untuk berinvestasi, dan fokus utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Sebab, investasi menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Jateng.
Wagub Taj Yasin mengatakan realisasi investasi di Jateng pada 2024, mencapai Rp68,67 triliun dengan serapan tenaga kerja mencapai 411 ribu orang. Pernyataan itu disampaikan saat ditemui di kantornya, belum lama ini.
“Kami ingin memastikan bahwa iklim usaha di Jawa Tengah benar-benar siap untuk bersaing. Investasi di Jawa Tengah ini sudah seksi. Tapi kita perlu percepatan. Sistem OSS-nya sudah baik, tinggal bagaimana kita mempercepat eksekusi di lapangan,” kata Gus Yasin.
Menurut Gus Yasin, dalam menggaet calon investor ke Jateng masih ada tantangan di lapangan.
Tantangan itu di antaranya adalah infrastruktur belum merata, birokrasi perizinan yang perlu dipangkas dan lain sebagainya.
Gus Yasin menjelaskan, untuk menjadikan Jateng sebagai rumah yang nyaman bagi investor itu maka pemprov mengusung beberapa strategi utama.
Salah satunya adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal yang sesuai dengan kebutuhan industri, yaitu melalui pelatihan vokasi dan peningkatan kualitas SMK.
“Kami edukasi dan latih tenaga kerja sesuai kebutuhan industri. Kita lihat dulu investornya masuk ke bidang apa, lalu kita siapkan orangnya. Jadi mereka bisa langsung kerja begitu pabrik atau perusahaan berdiri,” jelasnya.
Lebih lanjut Gus Yasin menjelaskan, pemprov untuk tahun ini berfokus pada pembangunan infrastruktur semacam proyek jalan dan kawasan industri hingga fasilitas pendukung konektivitas sudah disiapkan.
“Tahun ini kita fokus ke infrastruktur. Supaya semua daerah siap jadi lokasi investasi, bukan cuma di kota besar saja,” pungkasnya. (Bud)