
Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan, sebagai provinsi dengan capaian intervensi spesifik stunting terbaik kategori regional I.
Menteri Kesehatan Budi Guna Sadikin menyerahkan penghargaan kepada Sekda Jateng Sumarno, saat Rakornas Percepatan Penurunan Stunting 2025 di Jakarta, kemarin.
Pada 2024, prevalensi stunting Jateng berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia berada di angka 17,1 persen, di bawah angka nasional yang sebesar 19,8 persen.
Sekda Sumarno mengatakan upaya yang dilakukan pemprov dalam menurunkan stunting antara lain meliputi skrining anemia pada remaja putri, konsumsi tablet tambah darah (TTD) untuk remaja putri dan ibu hamil, pemeriksaan kehamilan (ANC), pemberian tambahan makanan untuk ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK), pemantauan pertumbuhan balita dan lainnya.
Sumarno menyampaikan apresiasi yang tinggi atas penghargaan yang diberikan Kemenkes.
Menurutnya, prestasi yang diraih Jateng tidak lepas dari kolaborasi semua pihak dalam upaya percepatan penurunan stunting, yang saat ini salah satunya diwujudkan melalui program dokter spesialis keliling (speling).
“Terima kasih kami ucapkan kepada semua stakeholder yang sudah bekerja sama dan berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan stunting. Kepada bupati, walikota, camat, lurah dan yang terutama kader posyandu, yang menjadi ujung tombak suksesnya pencapaian penurunan stunting di Jawa Tengah,” kata Sumarno.
Sumarno lebih lanjut menjelaskan, Jateng juga mendapat dua penghargaan lain yang diterima, termasuk kader Posyandu terbaik.
Dua penghargaan lain juga diberikan kepada Jateng yaitu Kabupaten Banyumas dengan kategori terbaik Regional 1 untuk Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), dan kader Posyandu Mawar 3 Desa Bekutuk, Kabupaten Blora, Sofia Turrifqi sebagai kader Bidang Kesehatan Berprestasi Terbaik Regional 1. (Bud)












