Gubernur Ahmad Luthfi menerima sertifikat dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon terkait sumbangan warisan budaya takbenda dari Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Sebanyak 514 warisan budaya takbenda ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI), daei Kementerian Kebudayaan pada 2025.

Dari jumlah tersebut, 57 di antaranya merupakan warisan budaya takbenda dari Jawa Tengah.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan berdasarkan data peta persebaran WBTbI dari Kementerian Kebudayaan mulai 2013-2025, Jateng menempati provinsi dengan jumlah kedua terbanyak. Hal itu dikatakan saat berada di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, Jateng memiliki 215 WBTbI, di bawah Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki 245 WBTbI.

Dengan kekayaan budaya yang ada, pemprov berkomitmen untuk melestarikan dan mengembangkan potensi budaya yang ada di wilayahnya.

Apalagi, kebudayaan juga mampu meningkatkan sektor ekonomi kreatif.

Luthfi menjelaskan, ditetapkannya warisan budaya takbenda ini secara tidak langsung akan mengangkat sisi kebudayaan Jateng. “

Sisi lainnya, bisa menaikkan ekonomi kreatif di provinsi ini.

“Oleh karenanya, semua warisan budaya takbenda di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah perlu dilestarikan. Tidak hanya tari, lagu, makanan, atau situs-situs budaya, tetapi semua domain budaya yang ada di masyarakat,” kata Luthfi.

Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, di antara 57 WBTbI asal Jateng tersebut ada tembang Ilir-ilir dan Gendukan.

Bahkan, tembang Ilir-ilir sudah diproses untuk menjadi warisan budaya takbenda dunia ke UNESCO bersama beberapa WBTbI lain.

“Tidak lama lagi penetapan dari UNESCO diperkirakan akan terbit,” jelasnya.

Terpisah, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan, tahun depan pihaknya mendorong agar lebih banyak warisan budaya takbenda yang ditetapkan sebagai WBTbI.

Oleh karenanya, kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia diminta meningkatkan pendataan dan pengusulan WBTbI.

“Kita harapkan ke depan warisan budaya takbenda ini bisa menjadi ekosistem berkelanjutan dan dapat diakui sebagai warisan budaya takbenda dunia,” ucapnya. (Bud)