Sumarno, Sekda Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mendorong, agar dilakukan hilirisasi industri guna meningkatkan nilai tambah produk dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Sekda Sumarno mengatakan apabila hanya berhenti di produksi bahan mentah, maka Jateng tidak akan pernah naik kelas. Hal itu dikatakan di sela acara Forum Pusaka Jateng yang digelar di Semarang, kemarin.

Sumarno menjelaskan, hilirisasi menjadi kunci bagi petani dan nelayan maupun pelaku usaha di Jateng bisa merasakan nilai tambahnya.

Menurut Sumarno, hilirisasi bukan lagi sekadar pilihan, tetapi sebuah keharusan agar komoditas strategis Jawa Tengah tidak hanya diekspor dalam bentuk bahan mentah, tapi menjadi bahan jadi.

Penguatan sektor hilir akan berdampak langsung pada peningkatan nilai tambah, membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Jangan sampai kita hanya jadi penonton di rumah sendiri. Komoditas strategis Jateng harus punya ekosistem industri hulu-hilir yang kuat. Itu yang akan membuat daya saing kita meningkat,” kata Sumarno.

Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, hasil Pusaka Jateng 2025 akan memberikan rekomendasi kebijakan kolaborasi Bank Indonesia dan ISEI Jateng untuk menjadi acuan konkret dalam mendukung kebijakan pembangunan ekonomi daerah. (Bud)