Sumarno, Sekda Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pengelolaan sampah terpadu aglomerasi antar wilayah kabupaten/kota, saat ini tengah didorong Pemprov Jawa Tengah.

Sekda Sumarno mengatakan pengelolaan tersebut bisa menampung, dan mengelola sampah dari berbagai kabupaten/kota. Hal itu dikatakan di sela rapat koordinasi pemantapan isu strategis bidang kesbang di Semarang, kemarin.

Sumarno menjelaskan, pengelolaan sampah diharapkan bisa diproduksi menjadi bahan bakar berbahan sampah atau refuse derived fuel (RDF).

Sebab, RDF biasanya digunakan industri maupun pembangkit listrik berbahan bakar alternatif.

“Contoh pengelolaan sampah terpadu bisa digarap di Kabupaten Magelang digandeng dengan Temanggung, dan sekitarnya. Di Solo itu agar melibatkan jangan Karanganyar, Sukoharjo, Sragen,” kata Sumarno.

Menurut Sumarno, pengelolaan sampah skala regional di tingkat desa juga didorong.

Sebagai percontohan, terdapat TPS regional di Magelang yang bisa ditiru desa-desa lain di Jateng.

Sebab, persoalan sampah menjadi salah satu masalah krusial dan strategis yang perlu segera diselesaikan.

“Masalah sampah, pengelolaan, dan pembuangannya ini menjadi pekerjaan yang kita hadapi. Butuh koordinasi dan kolaborasi dengan semua pihak. Persoalan kerusakan lingkungan ini harus menjadi perhatian kita semua,” jelasnya.

Lebih lanjut Sumarno meminta kepada setiap warga, agar mengelola sampah yang dihasilkan dengan baik.

Dengan begitu, tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan atau membakarnya.

“Kepada tokoh agama maupun tokoh masyarakat, agar sama-sama ikut mengedukasi masyarakat dalam menjaga lingkungan,” pungkasnya. (Bud)