Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah bakal menggenjot investasi di sektor padat karya, karena sektor tersebut dinilai mampu menyerap banyak tenaga kerja.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan di Jateng, investasi padat karya masih diutamakan, karena tenaga kerjanya kompetitif. Hal itu dikatakan usai berkunjung ke PT Sido Muncul, belum lama ini.
Menurutnya, PT Sido Muncul tidak hanya menggunakan teknologi canggih, tetapi tenaga manusia tetap diperlukan.
Luthfi menjelaskan, dari sisi tenaga kerja, Sido Muncul telah melakukan pemberdayaan potensi masyarakat sekitar.
Industri padat karya tersebut memiliki jumlah karyawan kurang lebih tiga ribu orang, dan operasional pabrik tetap dipadukan penggunaan teknologi.
“PT Sido Muncul telah menjadi kebanggaan terkait industri padat karya dan green economy di Jawa Tengah. Perusahaan tersebut itu dapat menjadi contoh pengembangan investasi, baik dalam negeri maupun luar negeri. Saya bangga bahwa di Jawa Tengah ada perusahaan asli daerah, yang tidak hanya mempunyai produk lokal tetapi sudah regional, nasional, bahkan internasional,” kata Luthfi.
Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, Sido Muncul selama ini konsisten memproduksi jamu dan produk herbal lainnya.
Selain pengembangan ekonomi, kegiatan yang dilakukan itu juga bagian dari melestarikan budaya dan warisan leluhur yaitu jamu.
Terlebih lagi, realisasi investasi Sido Muncul sesuai Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) untuk tujuh klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia mencapai sekirabRp3,634 triliun.
“Perusahaan ini juga sudah memberlakukan ekonomi hijau seperti penggunaan energi baru terbarukan, serta instalasi penyerapan air tanah. ni menjadi inspirasi bagi investasi di wilayah kita. Green economy ini dilirik oleh investor. Semoga ini menjadi daya ungkit investor lain di Jawa Tengah,”pungkasnya. (Bud)