Sejumlah pekerja saat melakukan perbaikan dan perawatan jalur rel kereta api.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan kenyamanan perjalanan, KAI Daop 4 Semarang intensif melakukan perbaikan geometri rel di 86 titik perlintasan sebidang sepanjang tahun 2025.

Perbaikan ini menjadi bagian dari program pemeliharaan jalur, yang dilakukan secara berkala.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan perbaikan geometri rel merupakan pekerjaan penting, untuk menjaga stabilitas lintasan dan memastikan perjalanan kereta tetap aman. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Franoto menjelaskan, prosesnya meliputi lifting (mengangkat), lining (meluruskan) dan tamping (memadatkan ballast), baik secara manual maupun menggunakan mesin khusus seperti Multi Tie Tamper (MTT) dan Profile Ballast Regulator (PBR).

Menurut Franoto, perbaikan tidak hanya dilakukan di lintas terbuka, tetapi juga pada perlintasan sebidang yang memiliki tingkat kerentanan lebih tinggi akibat tekanan kendaraan setiap hari.

Pekerjaannya mencakup pembongkaran aspal, penyesuaian ballast dan bantalan, pengaturan ulang gauge dan level hingga pengembalian permukaan jalan agar tetap rata dan aman dilintasi.

“Pemeliharaan ini kami lakukan untuk memastikan kualitas lintas tetap prima sehingga kereta dapat melintas dengan aman dan nyaman. Ini bagian dari komitmen kami memberikan pelayanan transportasi yang andal bagi masyarakat,” kata Franoto.

Lebih lanjut Franoto menjelaskan, selama proses perbaikan, KAI Daop 4 Semarang selalu berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas serta menyediakan jalur alternatif bagi pengguna jalan.

KAI juga mengimbau pengendara, agar selalu berhati-hati saat melintas, termasuk memastikan kondisi aman dengan menengok kiri dan kanan sebelum melewati perlintasan rel.

“Kami berharap, pemeliharaan jalur yang dilakukan sepanjang 2025 dapat memperlancar operasional kereta, terutama menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila pekerjaan perbaikan menimbulkan ketidaknyamanan,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaProgram Prioritas Pemprov Jateng 2026 Swasembada Pangan
Artikel selanjutnyaBPJS Kesehatan Semarang Evaluasi Ulang Faskes untuk Jamin Mutu Layanan 2026