Menjelang perayaan Hari Raya Natal, pemerintah melalui Kepolisian Republik Indonesia memastikan pemulihan fasilitas ibadah di wilayah terdampak bencana Sumatera Utara berjalan secara optimal. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara menyampaikan bahwa Polri memprioritaskan pembersihan dan perbaikan gereja-gereja yang terdampak bencana. (Foto Dok. Polda Sumut)

Sumatera Utara, Idola 92.6 FM-Menjelang perayaan Hari Raya Natal, pemerintah melalui Kepolisian Republik Indonesia memastikan pemulihan fasilitas ibadah di wilayah terdampak bencana Sumatera Utara berjalan secara optimal.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara menyampaikan bahwa Polri memprioritaskan pembersihan dan perbaikan gereja-gereja yang terdampak bencana. Selain itu, pengamanan tempat ibadah juga dilakukan beserta relokasi lokasi ibadah ke posko-posko yang telah ditetapkan apabila bangunan gereja belum memungkinkan untuk digunakan.

“Sebagai bentuk kepedulian dan komitmen untuk memastikan perayaan Hari Natal di wilayah terdampak bencana dapat berlangsung dengan aman dan lancar, kami melaksanakan langkan pemulihan melalui pembersihan dan perbaikan gereja, pengamanan tempat ibadah, serta relokasi ibadah ke lokasi dan posko yang telah ditentukan,” ujar Kapolda Sumut dalam pernyataannya, Senin (22/11).

Selain pemulihan sarana ibadah, Polri juga menaruh perhatian besar pada kondisi fisik dan psikologis masyarakat pascabencana. Melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes), layanan kesehatan dan pengobatan gratis telah diberikan kepada 6.041 warga terdampak di berbagai wilayah.

Sementara itu, upaya pemulihan psikologis dilakukan melalui pendampingan trauma healing yang dilaksanakan oleh Biro SDM Polri. Kegiatan ini menyasar kelompok rentan, termasuk anak-anak, lansia, dan masyarakat yang mengalami tekanan psikologis akibat bencana.

“Terkait pemulihan kondisi masyarakat pascabencana, Kami berfokus pada pemulihan fisik dan psikologis para pengungsi,” jelasnya. (her/dav)