Pemerintah terus menggenjot pemulihan konektivitas pascabencana di Pulau Sumatera. Sejumlah ruas jalan dan jembatan strategis nasional maupun provinsi kini mulai difungsikan kembali, menandai pemulihan bertahap mobilitas masyarakat dan distribusi logistik di wilayah terdampak. Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam paparan di Posko Utama Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12). (Foto Dok. Badan Komunikasi Pemerintah)

Jakarta, Idola 92.6 FM-Pemerintah terus menggenjot pemulihan konektivitas pascabencana di Pulau Sumatera. Sejumlah ruas jalan dan jembatan strategis nasional maupun provinsi kini mulai difungsikan kembali, menandai pemulihan bertahap mobilitas masyarakat dan distribusi logistik di wilayah terdampak.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan bahwa secara umum, akses transportasi utama telah kembali terhubung, meskipun di beberapa titik masih diberlakukan pengoperasian terbatas dan membutuhkan kewaspadaan pengguna jalan.

“Pada sektor akses transportasi, mayoritas ruas jalan nasional dan provinsi secara bertahap telah kembali terhubung, meskipun sebagian masih beroperasi secara terbatas dan memerlukan kewaspadaan bagi para penggunanya,” ujar Pratikno saat paparan di Posko Utama Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12).

Di Provinsi Aceh, sejumlah jalur vital telah kembali dapat dilalui, antara lain ruas Lhokseumawe–Langsa, Langsa–Kuala Simpang, Kuala Simpang–batas Sumatera Utara, Jalan KKA yang menghubungkan Kabupaten Bener Meriah dan Takengon, serta jembatan Awe di Awe Goutah dan Teupin Reudup. Selain itu, akses Aceh Tenggara–Gayo Lues dan jalur Banda Aceh–Aceh Tengah melalui Blangkejeren juga sudah mulai berfungsi.

“Terus dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas,” lanjutnya, dalam siaran pers Badan Komunikasi Pemerintah.

Di Sumatera Barat, jalan nasional Padang–Bukittinggi melalui Lembah Anai masih dalam tahap percepatan perbaikan dengan progres mencapai sekitar 90%. Selain itu, jalan provinsi Padang Pariaman–Agam via Malalak kini sebagian besar sudah dapat diakses, meskipun masih terdapat beberapa titik yang memerlukan penanganan lanjutan.

Pemerintah terus menggenjot pemulihan konektivitas pascabencana di Pulau Sumatera. Sejumlah ruas jalan dan jembatan strategis nasional maupun provinsi kini mulai difungsikan kembali, menandai pemulihan bertahap mobilitas masyarakat dan distribusi logistik di wilayah terdampak. Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam paparan di Posko Utama Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12). (Foto Dok. Badan Komunikasi Pemerintah)

Sejalan dengan laporan tersebut, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan bahwa dari hasil evaluasi awal, terdapat sekitar 80 ruas jalan nasional yang terdampak di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera. Saat ini, sudah 81% jalan bisa digunakan kembali.

“Alhamdulillah, per detik ini sekitar 81% sudah fungsional, dibantu oleh TNI Angkatan Darat dan masyarakat setempat,” ujar Dody.

Di Aceh, dari 38 ruas jalan nasional terdampak, sebanyak 26 ruas sudah fungsional, sementara 12 ruas lainnya masih dalam tahap perbaikan. Di Sumatera Utara, dari 12 ruas terdampak, 10 ruas telah fungsional dan 2 ruas masih dikerjakan. Adapun di Sumatera Barat, dari 30 ruas terdampak, 29 ruas sudah fungsional, dan satu ruas lainnya telah kembali dapat dilalui sejak sehari sebelumnya.

Untuk infrastruktur jembatan, tercatat terdapat 33 jembatan nasional terdampak. Hingga saat ini, sekitar 19 jembatan telah fungsional.

“Yang masih butuh pengerjaan ada sekitar 15 jembatan. Itu nanti kita akan bekerja bersama dengan TNI dan Polri karena butuh Bailey dan Aramco,” jelasnya. (her/dav)