Semarang, Idola 92,6 FM-JNE menyalurkan lebih dari 500 ton bantuan logistik untuk korban banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Bantuan tersebut dihimpun melalui program gratis ongkos kirim (ongkir) pengiriman donasi, yang dibuka JNE sejak 1 hingga 10 Desember 2025.
Presiden Direktur JNE Feriadi Soeprapto mengatakan bantuan berasal dari masyarakat di berbagai daerah, yang menitipkan donasinya melalui jaringan #TemanJNE. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Menurutnya, sejak hari pertama, lebih dari 280 ton bantuan telah didistribusikan secara bertahap ke wilayah terdampak.
Dalam kegiatan tersebut, JNE memberangkatkan armada logistik yang membawa bantuan tambahan untuk disalurkan melalui lembaga kemanusiaan di tiga provinsi terdampak, termasuk Rumah Zakat, BSMI, DT Peduli Aceh, Yatim Mandiri Sumut serta DT Peduli Sumbar.
Feriadi menjelaskan, bantuan yang dikirimkan mencakup kebutuhan mendesak seperti bahan pokok, pakaian, selimut, obat-obatan, perlengkapan kesehatan dasar hingga kebutuhan khusus bayi dan lansia.
JNE juga menyumbangkan tenda, genset, serta perlengkapan higienis bagi warga terdampak.
“Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus bergerak dalam aksi kemanusiaan. JNE senantiasa memegang nilai Berbagi, Memberi, dan Menyantuni. Melalui program ‘Bergerak Bersama’, kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak,” kata Feriadi.
Lebih lanjut Feriadi menjelaskan, JNE telah beberapa kali melaksanakan program gratis ongkir bantuan saat terjadi bencana besar, seperti saat gempa Lombok pada 2018, erupsi Semeru pada 2021 dan gempa Cianjur pada 2022.
Distribusi bantuan akan terus dilakukan sesuai kebutuhan lapangan, dan koordinasi dengan lembaga kemanusiaan setempat.
“Sebagai komitmen jangka panjang, JNE akan terus hadir memberikan dukungan nyata bagi berbagai inisiatif kemanusiaan,” pungkasnya. (Bud)
