Semarang, Idola 92,6 FM-Tim Penggerak PKK Jawa Tengah terus menggencarkan edukasi, serta layanan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara.
Hal itu sebagai upaya menjaga kesehatan reproduksi perempuan.
Salah satunya, melalui kegiatan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara Melalui IVA Test (Inspeksi Visual Asam Asetat), Sadanis (Pemeriksaan Payudara Klinis) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG), di Kabupaten Kendal, pekan kemarin.
Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Nawal Arafah Yasin mengatakan tidak hanya pemeriksaan, pihaknya juga melakukan edukasi tentang pencegahan kanker serviks dan payudara.
“Alhamdulillah hari ini kita melakukan beberapa kegiatan, yaitu IVA Test, kemudian Sadanis, terus ada cek kesehatan gratis juga. Kemudian kita juga ada sosialisasi tentang pencegahan kanker,” kata Nawal.
Nawal menjelaskan, pihaknya juga mengajak para perempuan untuk rutin melakukan pemeriksaan kanker serviks dan payudara di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
Sebab, kedua kasus tersebut terbilang cukup tinggi di Jateng.
Menurutnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan Jateng pada 2024, tercatat sebanyak 2.515 perempuan di provinsi ini terdiagnosis kanker leher rahim atau kanker serviks.
Adapun perempuan penderita kanker payudara, jumlahnya mencapai 13.570 orang.
“Hingga kini skrining sudah diikuti oleh 53.907 wanita, sehingga kita perlu sinergitas dari banyak pihak, termasuk PKK. Dan hari ini juga hadir lima federasi organisasi perempuan,” jelasnya.
Lebih lanjut Nawal menjelaskan, pemeriksaan kanker serviks dan payudara juga dapat diintegrasikan dengan program Dokter Spesialis Keliling (Speling) Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin yang sudah menjangkau lebih dari 1.278 desa.
“Pada prinsipnya jumlah penyintas kanker di Jawa Tengah ini sangat tinggi, sehingga upaya seperti Sadari, pentingnya mamografi, dan lain sebagainya, sudah harus diedukasikan di masyarakat. Sehingga, hari ini kita hadir untuk edukasi dan sosialisasi,” pungkasnya. (Bud)
