Sejumlah penumpang mulai naik KA menuju kota tujuan.

Semarang, Idola 92,6 FM-KAI Daop 4 Semarang menyatakan kesiapan penuh, dalam menghadapi masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

KAI Daop 4 Semarang, menggelar Posko Nataru yang berlangsung hingga 4 Januari 2026.

Kepala PT KAI Daop 4 Semarang Suharjono mengatakan posko Nataru akan berlangsung selama 18 hari, dan elama periode tersebut, KAI telah menyiapkan sarana dan prasarana secara menyeluruh guna memastikan keselamatan perjalanan serta kenyamanan penumpang. Hal itu dikatakan usai menggelar apel pasukan, kemarin.

“Kami telah melakukan RAM check di seluruh jalur kereta api, terutama pada daerah-daerah khusus atau DAPSUS yang rawan banjir. Di wilayah Daop 4 Semarang terdapat 20 titik rawan dan seluruhnya sudah dilakukan mitigasi,” kata Suharjono.

Suharjono menjelaskan, fokus antisipasi potensi bencana berada di wilayah Kabupaten Pekalongan, Grobogan, Cepu serta sejumlah titik di Kota Semarang.

Beberapa lokasi yang menjadi perhatian khusus antara lain di Grobogan serta kawasan Alas Tuo dan jalur menuju Stasiun Semarang Tawang yang sempat terdampak banjir pada tahun lalu.

“Untuk di Semarang Tawang, kami sudah melakukan peninggian rel sekitar 40 sentimeter. Dengan langkah ini, kami optimistis jalur tetap aman meskipun terjadi banjir seperti tahun sebelumnya,” jelasnya.

Menurut Suharjono, selain kesiapan prasarana, KAI Daop 4 Semarang juga menyiapkan fasilitas pendukung bagi penumpang seperti penambahan tempat duduk di stasiun serta posko kesehatan di stasiun-stasiun besar di wilayah Daop 4.

Dalam rangka mengantisipasi peningkatan volume penumpang, KAI Daop 4 Semarang menambah tiga perjalanan kereta api, yakni KA Kaligung Tambahan dan satu perjalanan KA Matarmaja Tambahan yang masih terbuka untuk masyarakat selama masa libur Nataru.

“Kami menyiapkan total sekitar 321 ribu tempat duduk selama masa Nataru. Hingga saat ini, tingkat keterisian baru sekitar 27 persen, sehingga tiket masih cukup tersedia,” imbuhnya.

Lebih lanjut Suharjono memerkirakan, puncak arus kedatangan penumpang akan terjadi pada 24 Desember 2025, dan puncak arus balik diprediksi berlangsung pada 2-3 Januari 2026. (Bud)