Sekda Sumarno saat ikut panen melon di Kawasan Produksi Widuri Pegandon di Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kawasan Produksi Widuri Pegandon di Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal menjadi daerah percontohan program Aktivasi 1.001 Titik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kawasan.

Kawasan tersebut, menjadi salah satu titik pengembangan ekonomi desa berbasis potensi kearifan lokal.

Sekda Jawa Tengah Sumarno mengatakan program tersebut digagas Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, dengan menggandeng lembaga lintas sektor seperti pemerintah daerah, lembaga pemberdayaan masyarakat, Baznas dan lembaga filantropi serta yayasan pondok pesantren maupun perusahaan swasta dan lainnya. Hal itu dikatakan saat berkunjung ke Kendal, pekan kemarin.

Sumarno menjelaskan, program tersebut dimotori Yayasan Pondok Pesantren Al Muchsin dan Perkumpulan Widuri serta Yayasan Rumah Suluk Arthatantra.

Berbagai pemberdayaan masyarakat melalui olah perkebunan, pertanian hingga peternakan yang sirkular diterapkan di kawasan tersebut.

Menurut Sumarno, hasilnya juga terkoneksi langsung dengan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Selain itu juga, diusahakan terkoneksi dengan ritel-ritel sebagai rantai pasar.

“Program ini selaras dengan program Pemprov Jawa Tengah yang sedang menumbuhkan ekonomi berbasis kawasan, atau aglomerasi wilayah. Jadi ini tidak berdiri sendiri, saling dukung dan saling memberi kesempatan. Tentu saja akan menjadi kekuatan yang lebih, untuk meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah,” kata Sumarno.

Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, pemprov mendukung program tersebut karena melakukan pemberdayaan desa dengan berbasis kawasan.

Setiap program yang digarap akan bisa sukses, bila dibangun dengan ekosistem yang baik. (Bud)