Sejumlah kendaraan melintas di perlintasan sebidang yang akan menutup.

Semarang, Idola 92,6 FM-KAI Daop 4 Semarang akan melakukan penutupan perlintasan sebidang yang tidak dijaga, sebagai upaya meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan langkah tersebut diambil, mengingat tingginya angka kecelakaan yang melibatkan kereta api dan kendaraan bermotor di perlintasan sebidang. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Franoto menjelaskan, tingginya angka kecelakaan di perlintasan sebidang sering kali berujung pada korban jiwa dan kerusakan sarana prasarana perkeretaapian.

“KAI terus bersinergi dengan pemerintah daerah, Kementerian Perhubungan sebagai regulator serta aparat kewilayahan seperti TNI/Polri dalam upaya meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang,” kata Franoto.

Menurut Franoto, berdasarkan data tahun ini di wilayah Daop 4 Semarang hingga 30 April 2025 telah terjadi enam kecelakaan di perlintasan sebidang.

Empat orang meninggal dunia, satu orang luka berat dan satu orang luka ringan.

“Sepanjang tahun 2024 tercatat 26 kecelakaan di perlintasan sebidang, menyebabkan 14 orang meninggal dunia, lima orang luka berat dan 14 orang luka ringan,” jelasnya.

Lebih lanjut Franoto menjelaskan, tingginya angka kecelakaan tersebut menunjukkan diperlukan langkah tegas dan serius untuk mengatasi.

Salah satunya dengan menutup perlintasan sebidang yang tidak dijaga, dalam menciptakan keselamatan di perlintasan sebidang.

“Kepedulian semua pemangku kepentingan, termasuk para pengguna jalan, sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman di sekitar jalur kereta api. Keselamatan warga masyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnya16 Juta Investor Pasar Modal, 79 Persen Berusia 40 Tahun ke Bawah
Artikel selanjutnyaEkonomi Jateng Masih Tumbuh Positif di Triwulan I 2025