
Semarang, Idola 92,6 FM-Cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC) di Jawa Tengah per 31 Mei 2025, tercatat mencapai 98,68 persen.
Namun, tingkat keaktifan peserta masih perlu digenjot.
Deputi Direksi Wilayah VI BPJS Kesehatan Yessi Kumalasari mengatakan di Jateng, kepesertaan UHC sudah mencapai 98 persen. Hal itu dikatakan usai bertemu Gubernur Ahmad Luthfi di kantor gubernur, kemarin.
Menurutnya, keaktifan peserta di Jateng pada Agustus 2025 kemarin baru mencapai 74-75 persen.
Diperlukan upaya khusus dan masif, agar keaktifan peserta di akhir tahun ini bisa mencapai 80 persen.
Yessi menjelaskan, memang diakui jika dukungan dari pemerintah daerah sudah cukup baik dalam meningkatkan kepesertaan informal.
“Untuk aspek penerimaan, secara keseluruhan pemerintah kabupaten/kota dan provinsi sudah menyediakan anggaran yang cukup. Selanjutnya tinggal mengawal terkait rutinitas pembayaran,” kata Yessi.
Lebih lanjut Yessi menjelaskan, terkait aspek pelayanan kesehatan, saat ini penyediaan fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjut sudah ada di kabupaten/kota.
Penambahan fasilitas kesehatan akan diselaraskan dengan kebutuhan jumlah peserta aktif, di masing-masing daerah.
“Tadi arahannya (dari gubernur) kita lakukan sosialisasi bersama. Tidak hanya di level provinsi namun juga kabupaten/kota, supaya masyarakat yang mampu bisa dengan kesadarannya mendaftarkan dan membayar iuran tepat waktu,” pungkasnya. (Bud)