Zidan Rafsanjani Zein bersama tim komunitas Bank Sampah Amal Haqiqi Garut Jawa Barat.(Foto: Zidan)

Garut, Idola 92.6 FM – Komunitas bank sampah satu ini digerakkan oleh mayoritas mahasiswa sebagai anggotanya. Terbentuk pada Juli tahun 2022 dan bergerak di bidang kebersihan dan lingkungan hidup. Selain lingkungan bersih dari sampah mereka bisa menghasilkan cuan.

Mereka adalah Komunitas Bank Sampah Amal Haqiqi dari Desa Ciburuy Kecamatan Bayongdong Garut Jawa Barat. Menurut Zidan Rafsanjani Zein, tim pengelola inti komunitas Bank Sampah Amal Haqiqi, Desa Ciburuy dipilih karena kebanyakan masyarakatnya membakar sampah, atau dibuang ke sungai.

Salah satu kegiatan komunitas Bank Sampah Amal Haqiqi Garut Jawa Barat.(Foto: Zidan)

“Kita ajak masyarakat bagaimana mengelola sampah. Bagaimana dengan mengelola sampah ini masyarakat mendapat keuntungan lebih,”tutur Zidan kepada radio Idola, pagi (08/07) tadi.

Menurut Zidan yang akan wisuda tahun ini, jika pada awalnya yang terlibat dalam bank sampah hanya 1 RT, kini hampir 100% warga Desa Ciburuy sudah berpartisipasi. Terlebih mereka juga mulai merasakan manfaatnya. Bukan hanya kebersihan tapi juga perekonomian. “Kita dari tahun 2022, mengelola 30 ton lebih sampah dari masyarakat,”ungkap Zidan.

Zidan Rafsanjani Zein, tim pengelola inti komunitas Bank Sampah Amal Haqiqi Garut.(Foto; Zidan)

Kini, ada 5 orang warga setempat dan 30 mahasiswa yang terlibat dalam komunitas Bank Sampah Amal Haqiqi binaan Rumah Amal Salman ITB.

Bagaimana perjalanan Zidan dan tim dalam mengelola sampah? Berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Zidan Rafsanjani Zein, tim pengelola inti komunitas Bank Sampah Amal Haqiqi Garut Jawa Barat. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya: