Dua pegawai PGN memantau distribusi jaringan pipa gas bumi.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pada kuartal pertama 2025, PGN membukukan pendapatan sebesar USD 967 juta atau tumbuh dua persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman mengatakan EBITDA tercatat USD 205 juta, dan laba bersih mencapai USD 62 juta. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Fajriyah menjelaskan, tekanan geopolitik dan fluktuasi harga minyak serta fluktuasi kurs IDR terhadap USD maupun JPY terhadap USD memengaruhi profit margin.

Namun demikian, perusahaan berhasil mengimbangi melalui penguatan operasional dan optimasi dana internal serta efisiensi.

“Kami menyikapi volatilitas pasar dengan mempercepat proyek strategis dan menjaga kelancaran operasional agar manfaat gas bumi tetap berdampak luas bagi ekonomi nasional,” kata Fajriyah.

Menurut Fajriyah, langkah strategis PGN juga diperkuat dengan ditetapkannya sebagai pemegang Hak Khusus pada Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Gas Bumi di Kota Batam.

Penunjukan ini membuka peluang pengembangan sekira 16 ribu sambungan rumah tangga, industri dan komersial hingga 2027.

“Kami menjalankan investasi strategis secara berkelanjutan agar utilisasi gas domestik meningkat dan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya.

Lebih lanjut Fajriyah menjelaskan, PGN berkomitmen dalam memerkuat ketahanan energi dan terus menjajaki berbagai potensi sumber pasokan gas baru dan memerkuat komunikasi serta koordinasi dengan pemerintah dan regulator maupun para pemangku kepentingan lainnya.

Yakni, guna memastikan keandalan pasokan dapat memenuhi kebutuhan gas bumi khususnya sektor komersial dan industri domestik. (Bud)