Candi Borobudur masih menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara maupun domestik yang datang ke Jawa Tengah.

Semarang, Idola 92,6 FM-Disporapar Jawa Tengah menargetkan, jumlah kunjungan wisatawan hingga akhir 2025 mencapai 60 juta orang.

Hingga semester pertama tahun ini, capaian kunjungan sudah menyentuh angka 25 juta wisatawan.

Kepala Disporapar Jateng Masrofi mengatakan pihaknya optimistis, target tersebut bisa tercapai dengan berbagai strategi promosi yang terus digencarkan. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, belum lama ini.

Menurutnya, Disporapar Jateng melakukan promosi secara masif melalui berbagai kanal, mulai dari media massa, media online hingga kerja sama dengan agen perjalanan wisata.

Upaya ini diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah.

“Kami gencarkan sosialisasi lewat media dan agen-agen travel agar wisata Jawa Tengah makin dikenal luas. Promosi itu kunci, karena tanpa promosi, tempat wisata bagus pun sulit berkembang,” kata Masrofi.

Masrofi menjelaskan, kondisi pariwisata di Jateng tetap stabil meski sempat diwarnai tantangan ekonomi nasional.

Kebijakan efisiensi anggaran pemerintah, tidak banyak memengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung.

“Dari Januari lalu, meski ada efisiensi, ternyata tidak berdampak besar terhadap kunjungan wisatawan. Tempat-tempat wisata tetap ramai, apalagi saat liburan sekolah kemarin peningkatannya cukup signifikan,” jelasnya.

Lebih lanjut Masrofi menjelaskan, Disporapar Jateng pun terus mendorong pengelola destinasi wisata untuk berinovasi dan menjaga kualitas layanan agar wisatawan memiliki pengalaman yang berkesan.

“Promosi penting, tapi yang tak kalah penting adalah menjaga kualitas destinasi. Kalau promosi jalan dan tempatnya nyaman, wisatawan pasti datang,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaPemprov Jadikan KEK Kendal Sebagai Contoh Turunkan Kemiskinan
Artikel selanjutnyaAsap Rokok: Ancaman Serius bagi Generasi Anak Indonesia