Rahmah Nur Hayati, Kepala Disarpus Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jawa Tengah memiliki dokumentasi naskah kuno dan arsip Rehabilitasi Centrum Prof Dr R Soeharso, yang diakui UNESCO.

Bahkan, menjadi bagian dari Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP).

Kepala Disarpus Jateng Rahmah Nur Hayati mengatakan pihaknya menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital, dalam pengelolaan dan pemeliharaan arsip maupun dokumen kuno. Hal itu dikatakan saat menggelar pameran virtual dengan tema “Ngopeni Nglakoni Arsip Jawa Tengah”, belum lama ini.

Rahmah menjelaskan, pameran virtual berisi berbagai konten yang dapat diakses secara real time dari berbagai belahan dunia.

Mulai dari dokumentasi naskah kuno seperti Serat Samud, Dewaruci, dan Maduretno.

Menurutnya, ada pula sejarah bagaimana Prof Dr Soeharso mendirikan Centrum Rehabilitasi pasca-perang yang kemudian berhasil diabadikan sebagai warisan Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP).

“Tujuannya, untuk memperkenalkan pada masyarakat mengenai pentingnya arsip sebagai sumber informasi yang sahih dan relevan, dalam proses pengambilan keputusan yang baik,” kata Rahmah.

Lebih lanjut Rahmah menjelaskan, terdapat dokumentasi mengenai tokoh Isriati Moenadi yang menggerakkan organisasi PKK hingga ditiru di seluruh Indonesia.

Ada pula dokumentasi mengenai sejarah awal transmigrasi dari Jateng, serta sejarah batik, keris dan layanan inovasi kearsipan serta perpustakaan Jateng seperti SiArtis dan I-Jateng. (Bud)