Semarang, Idola 92,6 FM – Kesadaran masyarakat di Kota Semarang akan sampah plastik yang tidak bisa terurai alami, mulai digeliatkan Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah dengan menempatkan alat Reverse Vending Machine (RVM) di SPBU Akpol.
Lewat mesin tersebut, masyarakat bisa menukar botol plastik bekas menjadi cuan lewat e-wallet ataupun saldo MyPertamina.
Dalam waktu kurang dari sebulan dan hanya satu mesin saja, mampu terkumpul 102,5 kilogram botol plastik atau setara dengan 5.482 botol.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan mengatakan pihaknya masih mendorong masyarakat Semarang, dalam upaya melestarikan lingkungan dan menjaga kebersihan dari sampah plastik. Hal itu dikatakan saat ditemui di acara media briefing di Tembalang, Selasa (1/7).
Menurut Taufiq, salah satu yang bisa dilakukan yaitu bekerja sama dengan BLH Kota Semarang guna mengurangi sampah plastik di kota lumpia.
Termasuk, mengajak bank sampah yang ada di areal Semarang.
“Harapannya, nanti MoU bisa segera terjalin dengan Pemerintah Kota Semarang dan bisa memberikan kebermanfaatan bukan hanya SPBU sebagai sarana collection point sampah tapi juga bisa memberikan manfaat berupa plastik yang bisa diolah kembali menjadi sarana daur ulang yang lebih bernilai guna,” kata Taufiq.
Sementara, terkait pengumpulan minyak jelantah lewat mesin Used Cooking Oil (UCOllect) juga mendapat sambutan apik dari masyarakat Kota Semarang.
Taufiq menjelaskan, total ada 275,42 minyak jelantah yang telah dikumpulkan di mesin UCOllect di SPBU Akpol Semarang.
“Memang kami menyadari di tengah animo yang cukup bagus ini, titik (lokasi penukaran) masih kurang dan mudah-mudahan nanti bisa ditambah dengan animo yang bagus ini. Baik di SPBU lainnya maupun di titik-titik program lokasi CSR Pertamina,” jelasnya.
Lebih lanjut Taufiq menjelaskan, untuk jumlah transaksi tercatat ada 48 transaksi dengan 48 pengguna.
Sedangkan jumlah rupiah yang bisa dikumpulkan mencapai Rp1,6 juta, dari seluruh minyak jelantah berhasil dikumpulkan. (Bud)