Menteri PU Dody Hanggodo saat ditanya wartawan usai menghadiri wisuda ke-4 Politeknik PU di Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Lulusan Politeknik Pekerjaan Umum (PUtech) didorong untuk terus meningkatkan kompetensi, seiring perkembangan teknologi, khususnya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI).

Meski AI semakin berperan dalam perencanaan dan desain infrastruktur, tenaga manusia tetap dibutuhkan untuk mengarahkan, menganalisis, serta memastikan kualitas pembangunan.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan tantangan pembangunan infrastruktur akan semakin besar setiap tahunnya, oleh karena itu generasi muda di bidang PU dituntut memiliki fighting spirit yang tinggi untuk membangun Indonesia, tidak hanya terfokus di Pulau Jawa tetapi juga di seluruh wilayah nusantara. Hal itu dikatakan usai menghadiri wisuda ke-4 PUtech di Semarang, Sabtu (20/9).

“AI itu hanya tools, yang terpenting adalah manusianya. Karena itu lulusan harus terus belajar, membaca, dan meningkatkan keterampilan agar mampu bersinergi dengan teknologi,” kata Dody.

Dody menjelaskan, selain kecakapan teknis, lulusan juga diharapkan adaptif terhadap perubahan.

Dengan teknologi AI, para profesional di bidang PU dapat bekerja lebih efektif, mulai dari mendesain, memprediksi hingga mengelola pembangunan skala besar.

“Kuncinya adalah upgrade, upgrade dan upgrade diri. Insya Allah lulusan ke depan semakin bagus, karena kebutuhan pembangunan semakin kompleks dan semuanya mendesak, baik jalan, gedung maupun infrastruktur lainnya,” jelasnya.

Menurutnya, pemerintah juga membuka peluang penambahan jurusan di Politeknik PU Semarang guna menjawab kebutuhan zaman.

Hal tersebut diharapkan, mampu mencetak lebih banyak lulusan yang siap menghadapi tantangan pembangunan Indonesia modern yang berbasis teknologi canggih.

Diketahui, PUtech tahun ini mewisuda 191 ahli madya teknik dari tiga program studi yakni Teknologi Konstruksi Bangunan Air,
Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan, Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung. (Bud)