Semarang, Idola 92,6 FM-Evakuasi bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara terus dikebut.
Sebab, diperkirakan masih ada warga yang tertimbun longsoran tanah.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memastikan, penanganan dilakukan secara terpadu sejak informasi bencana diterima. Hal itu dikatakan saat ditemui di lokasi bencana, kemarin.
Menurutnya, pencarian dan upaya penanganan diperkuat bersama TNI/Polri, Basarnas, dan BNPB.
“Saya mengingatkan masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat banyaknya wilayah yang rawan longsor. Jawa Tengah ini minimarket bencana. Ada daerah-daerah tertentu yang harus diantisipasi: Batang, Kendal, Wonosobo, Banjarnegara, Brebes–Bumiayu, Magelang, Temanggung. Potensi gerakan tanah tinggi. Harus ada pencegahan dini,” kata Luthfi.
Luthfi menjelaskan, pemprov akan menggelar rapat terbatas untuk memerkuat mitigasi jangka menengah dan panjang.
Diketahui, untuk bantuan ke Banjarnegara tercatat ada Rp385,48 juta yang meliputi logistik dari Dinas Sosial bersumber dari APBN senilai Rp239,35 juta, beras dua ton dari Dinas Ketahanan Pangan senilai Rp27 juta serta obat-obatan dari Dinas Kesehatan senilai Rp11,91 juta.
Selain itu, Pemprov Jateng juga mengalokasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp450 juta untuk penanganan rumah warga yang tertimbun atau musnah. (Bud)











