Gubernur Ahmad Luthfi mendengar keluhan warga Sayung terkait banjir rob.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah menyebut, penanganan rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak sudah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.

Solusi jangka panjangnya membuat giant sea wall, yang saat ini sudah masuk proyek strategis nasional (PSN) dan diperkirakan selesai pada 2027 mendatang.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan persoalan banjir rob di Sayung, dalam jangka pendek adalah normalisasi sungai. Hal itu dikatakan saat meninjau langsung rob di Sayung, kemarin.

Menurut Luthfi, pemprov sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

“Untuk mengatasi itu (rob), saya tidak pengen berlama-lama. Maka ada penyelesaian jarak dekat dan jarak panjang. Dalam jangka pendek, untuk mengantisipasi itu di antaranya segera normalisasi sungai. Saya lihat parah sekali, apalagi dari tahun ke tahun kayak gini terus,” kata Luthfi.

Luthfi menjelaskan, untuk solusi jangka pendeknya masyarakat Sayung akan dilokalisir dan disiapkan poma serta pembangunan tanggul di masing-masing kampung.

Sementara, sejumlah warga Sayung mengaku senang atas kunjungan dari Gubernur Ahmad Luthfi.

Salah satu warga, Pur menjelaskan bahwa kejadian rob di wilayahnya sudah terjadi bertahun-tahun.

Kenaikkan air rob paling parah selama sepuluh tahun terakhir, dan bahkan tahun ini termasuk yang terparah karena hampir enam bulan air tidak surut.

“Sudah enam bulan pak. Tolong sabuk (tanggul) di sekeliling desa ditinggikan, biar air tidak masuk. Biar tidak seperti ini terus, sudah kesel, capek pak,” keluh Pur.

Warga lainnya, Mustofa menyebut jika kendaraan milik warga banyak yang ditinggal di jembatan.

Bahkan, ada juga yang ditinggal di pabrik karena sudah tidak dapat dibawa pulang ke rumah.

“Kondisi seperti ini sudah enam bulan, sejak pertengahan Desember 2024 sudah mulai naik dan makin parah. Kendaraan tidak bisa masuk, ditinggal di sini (jembatan). Tahun ini lebih parah dari tahun kemarin,” ujar Mustofa. (Bud)