Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah meminta Pemkab Cilacap, untuk menyiapkan lahan guna relokasi warga korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang.
Sebab, lokasi bencana masih ada potensi longsoran dan saat ini sekitar lokasi masih ada retakan.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan dibutuhkan lahan seluas 3,5 hektare, untuk relokasi warga korban bencana tanah longsor. Hal itu dikatakan saat ditemui di lokasi bencana, kemarin.
Menurut Luthfi, saat ini di areal sekitar lokasi masih ada retakan dan dikhawatirkan tanahnya agak bergeser serta kejadian serupa bisa terulang.
Luthfi menjelaskan, di atas lahan tersebut selanjutnya akan dibangun hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap).
Pembangunan huntara dan huntap, akan ditangani BNPB.
“Kami sudah koordinasi dengan bupati (Cilacap) untuk menyiapkan lahan 3,5 hektare di Majenang. Nanti disiapkan rumah biar aman, karena masih ada retakan,” kata Luthfi.
Luthfi juga meminta, kebutuhan dasar bagi warga terdampak wajib tercukupi.
Mulai dari makanan, minuman, layanan kesehatan hingga pendidikan bagi anak-anak di dusun tersebut.
“Trauma healing juga dilakukan. Layanan kesehatan dan pendidikan harus jalan,” jelasnya.
Lebih lanjut Luthfi menegaskan, sosialisasi kewaspadaan akan terjadinya bencana alam harus terus dilakukan.
Tak hanya di Cilacap, namun juga wilayah lain yang rawan.
“BPBD harus terus sosialisasi. Wilayah mana saja yang rawan dan bagaimana antisipasinya. Masyarakat juga harus paham, bahwa Jawa Tengah itu supermarket bencana. Jadi kewaspadaan harus ditingkatkan dan saling mengingatkan, jika ada tanda-tanda potensi bencana terjadi,” pungkasnya. (Bud)










