Semarang, Idola 92,6 FM-Pemerintah Australia akan mendorong para pengusaha setempat, agar menanamkan investasinya di Jawa Tengah karena banyak kawasan industri yang tersedia di provinsi ini.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier mengatakan dengan banyaknya pengusaha dari negeri kangguru itu, akan menjadi Australia bisa masuk 10 besar negara dengan nilai investasi terbesar di Jateng. Hal itu dikatakan saat bertemu Gubernur Ahmad Luthfi di Semarang, kemarin.
Menurutnya, sampai sekarang investasi dari Australia dalam jumlah yang mungkin kurang dari optimal.
Rod menjelaskan, pengusaha asal Australia banyak yang berinvestasi di Batam karena ada kawasan ekonomi khusus.
Namun, keberadaan kawasan industri di Jateng akan disampaikan kepada para pengusaha di Australia agar mau berinvestasi di provinsi ini.
“Dalam waktu dekat ada rombongan investor yang akan datang ke Indonesia. Rencananya, rombongan akan diusulkan datang ke Jawa Tengah untuk melihat kawasan-kawasan industrinya. Kalau investor dari Australia melihat kawasan industri di sini, mudah-mudahan mereka tertarik untuk menanamkan modal di Indonesia,” kata Rod.
Gubernur Ahmad Luthfi menyatakan, investasi dari Australia di Jateng saat ini masih berada di peringkat ke-20.
Menurut Luthfi, dalam lima tahun terakhir ini investasi tertinggi dari Australia di Jateng terjadi pada semester pertama 2025 sebesar Rp24,584 miliar.
Sektor investasinya antara lain perdagangan dan reparasi, pertambangan, industri karet dan plastik dan lainnya.
“Hari ini kita lakukan (penjajakan) kerja sama, di antaranya adalah perdagangan, kemudian tourism (pariwisata), dan investasi. Beliau sangat berharap sekali investasi untuk di kawasan industri,” ujar Luthfi.
Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, banyak produk Jateng yang di ekspor ke Australia.
Pada tahun ini barang-barang yang diekspor ke negeri tersebut antara lain pakaian dan aksesoris pakaian, perabotan, alas kaki dan pelindung kaki, kayu dan barang dari kayu, garam, belerang, tanah, mutiara alam dan barang dari kulit. (Bud)