Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah memberikan apresiasi kepada Pemkot Magelang, atas upayanya memfasilitasi para pelaku UMKM melalui gelaran Magelang Batik Festival 2025.
Kegiatan ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM, untuk menampilkan karya dan inovasi di bidang batik, sekaligus memerkuat nilai ekonomi kreatif dari warisan budaya bangsa.
Sekda Sumarno mengatakan festival ini bukan hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga sarana promosi yang efektif bagi produk-produk batik lokal. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Kota Magelang, kemarin.
Menurut Sumarno, batik bukan sekadar simbol budaya, melainkan juga bagian dari industri kreatif yang terus berkembang.
Oleh karenanya, pemprov mendorong para pelaku UMKM untuk terus berinovasi, agar batik dapat mengikuti perkembangan zaman.
“Festival menjadi ajang untuk menampilkan produk agar dikenal masyarakat. Mungkin tidak langsung terjadi transaksi, tetapi produk yang menarik pasti akan dicari di kemudian hari. Kegiatan seperti ini sangat penting agar inovasi dan kreativitas pelaku UMKM bisa dilihat dan diapresiasi masyarakat. Semoga ke depan, karya-karya terbaik dari festival ini bisa dikurasi dan dipasarkan hingga ke luar negeri,” kata Sumarno.
Wali Kota Magelang Damar Prasetyono menambahkan, Magelang Batik Festival 2025 akan berlangsung pada 22-26 Oktober 2025 dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti pameran batik dan UMKM, parade busana hingga flashmob kolosal bertema “Harmoni Pesona Batik dari Kota Magelang untuk Indonesia” yang menjadi puncak acara pada Minggu (26/10).
Damar menjelaskan, Magelang Batik Festival diharapkan dapat menjadi magnet wisata budaya sekaligus memerkuat posisi Jateng sebagai salah satu pusat batik nasional yang berdaya saing di tingkat global.
“Melalui festival ini, kami ingin menegaskan bahwa batik bukan hanya warisan budaya, tetapi juga simbol kreativitas, kebanggaan, dan persatuan masyarakat,” ucap Damar. (Bud)
