Semarang, Idola 92,6 FM-Dorong masyarakat cinta lingkungan, Pertamina mengajak warga menukar minyak jelantah di layanan Used Cooking Oil (UCO) Collect.
Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan pihaknya juga meluncurkan layanan UCO Collect di SPBU Akpol Semarang, yang memungkinkan masyarakat menjual minyak jelantah. Hal itu dikatakan saat berada di Semarang, Kamis (5/6).
Menurut Simon, masyarakat yang menjual minyak jelantah di UCO Collect akan mendapat imbalan berupa saldo e-wallet dan poin MyPertamina.
Peroleh saldo e-wallet mulai dari Rp6 ribu per liter dan secara otomatis ditambahkan ke aplikasi UCOllect by Noovoleum, sedang poin MyPertamina didapat sebesar poin MyPertamina.
“Kita akan mengumpulkan minyak jelantah dari masyarakat. Minyak jelantah ini selanjutnya akan kita olah menjadi Sustainable Aviation Fuel, dan ini juga merupakan produk green energy lagi,” kata Simon.
Simon menjelaskan, pengumpulan minyak jelantah dari masyarakat itu nantinya akan diolah di kilang Pertamina di Cilacap.
“Jadi, Jawa Tengah ini nanti menjadi sumbernya minyak jelantah yang potensial karena dekat dengan kilang Cilacap,” jelasnya.
VP Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menambahkan, syarat minyak jelantah yang bisa diterima harus dalam kondisi bersih dan bebas dari kotoran atau sisa makanan maupun campuran cairan lain.
“Ini kita mendorong dari sisi sirkular ekonominya, tapi ke depan jika kebutuhan dari produksi SAF ini cukup tinggi akan kita kerja samakan dengan kilang-kilang Pertamina lainnya,” ucap Heppy.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan menyebut, masyarakat yang ingin menukarkan minyak jelantah bisa datang ke SPBU Akpol dan Kelurahan Mangunharjo di Kecamatan Tugu serta Kelurahan Tanjung Mas.
“Sebelum diterapkan di Semarang, layanan ini sudah berlangsung di Jakarta dan hasilnya dikirim ke kilang Cilacap untuk diolah,” ucap Taufiq.
Taufiq berharap, UCO Collect bisa diterima masyarakat dan menjadi bagian dalam upaya pelestarian lingkungan. (Bud)
