Semarang, Idola 92.6 FM-Pariwisata kini menjadi sektor strategis dalam mendorong ekonomi daerah. Dua daerah di provinsi Jawa Tengah ini sama-sama memiliki potensi wisata yang luar biasa—baik wisata alam, budaya, kuliner, hingga wisata berbasis ekonomi kreatif yakni Ambarawa Kabupaten Semarang dan Kabupaten Rembang.
Ambarawa selain terkenal dengan kereta uapnya, Ambarawa saat ini juga memiliki wisata berbasis sejarah masa peninggalan kolonial Belanda, yakni Benteng Fort Willem 1 atau popular dengan Benteng Pendem Ambarawa. Benteng Pendem Ambarawa ini direvitalisasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum pada Desember 2024 lalu dengan anggaran sekira Rp143 miliar. Pascarevitalisasi, Benteng Pendem Ambarawa kini makin menawan, indah, bersih—dan, tentunya semakin ramai dikunjungi wisatawan. Bangunan benteng sudah diperbaiki dan dicat putih (warna asli Fort Willem 1) dan diperkuat. Bagian benteng yang buka untuk wisata kini juga sudah enak untuk jalan kaki. Tidak ada lagi jalan tanah becek. Pengunjung kini juga bisa menjelajah bangunan di sebelah utara benteng yang dulunya merupakan barak militer Belanda.
Sementara itu, Kabupaten Rembang juga memiliki ragam wisata yang tak kalah menarik. Kabupaten Rembang memiliki segudang potensi wisata mulai dari wisata bahari, alam, dan sejarah. Di antaranya, Pantai Karang Jahe dan Pantai Dampo Awang, wisata alam seperti Hutan Mangrove Pasar Banggi dan Bukit Cendana serta wisata budaya dan sejarah seperti kawasan Tiongkok Kecil Heritage Lasem dan Museum RA Kartini. Selain itu, ada juga potensi wisata air seperti Waduk Lodan dan beberapa air terjun.

Namun, di tengah persaingan antar destinasi di Jawa Tengah bahkan nasional, para pelaku wisata masih menghadapi tantangan: mulai dari promosi digital yang belum optimal, infrastruktur yang perlu dukungan, hingga peningkatan kapasitas SDM pariwisata.
Lalu, bagaimana strategi pemerintah daerah memperkuat daya tarik dan promosi wisata? Apa terobosan yang sudah atau sedang dilakukan? Dan bagaimana sinergi antara pelaku wisata, masyarakat, serta pemerintah bisa menciptakan pariwisata yang berkelanjutan?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Marsono Straitana (Pengurus Benteng Fort Willem 1 Ambarawa di Kabupaten Semarang) dan Mutaqin (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang). (her/ yes/dav)
Simak podcast diskusinya:













